Peningkatan Produksi dan Kualitas Benih Okra (Abelmoschus esculantus L. Moench) Menggunakan Aplikasi Fosfor dan GA3

Authors

DOI:

10.25047/agriprima.v4i2.360

Issue:

Vol. 4 No. 2 (2020): SEPTEMBER

Keywords:

Okra, Produksi Benih, Kualitas Benih
Received: Jul 09, 2020
Accepted:
Published: Sep 30, 2020

Articles

How to Cite

Arifiana, N. B., Soeparjono, S., & Avivi, S. (2020). Peningkatan Produksi dan Kualitas Benih Okra (Abelmoschus esculantus L. Moench) Menggunakan Aplikasi Fosfor dan GA3. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 4(2), 154–163. https://doi.org/10.25047/agriprima.v4i2.360

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Tanaman Okra menjadi salah satu komoditas yang masih belum besar di Indonesia, namun memiliki jumlah permintaan yang terus bertambah.  Produksi Okra dalam negeri masih fluktuatif sehingga belum memenuhi kebutuhan nasional. Kurangnya produksi polong okra salah satunya disebabkan oleh ketersediaan benih yang masih terbatas. Upaya meningkatkan produksi dan kualitas benih okra melalui aplikasi pupuk fosfor dan GA3. Pupuk fosfor dapat membantu dalam proses metabolisme pertumbuhan tanaman dan sebagai sumber energi untuk pembelahan dan pembesaran sel dalam pembentukan bunga, buah dan biji. Aplikasi GA3 juga mampu meningkatkan sistem metabolisme dan menghasilkan akumulasi fotosistat sehinggamenghasilkan presentase daya tumbuh benih lebih baik.  Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dua faktor yaitu faktor pertama dosis pupuk Fosfor yaitu, P1 (75kg/ha SP-36), P2 (100kg/ha SP-36), P3 (125kg/ha SP-36) dan P4 (150kg/ha SP-36). Faktor kedua konsentrasi GA3 yaitu, G0 (tanpa aplikasi GA3), G1 (50 mg/l), G2 (100mg/l), dan G3 (150mg/l). Sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan ulangan 3 kali. Data dianalisis menggunakan uji lanjut jarak berganda duncan (α,5%) dan uji beda nyata terkecil (α,5%). Hasil penelitian aplikasi GA3 50 mg/l dapat meningkatkan berat biji per polong 3,77 gram, berat biji per tanaman 49,2 gram dan produksi benih 1,98 ton/ha. Kualitas benih pada presentase benih bernas dapat meningkat hingga 96% pada aplikasi konsentrasi GA3 100 mg/l. Pemberian fosfor 75kg/ha SP-36 dan konsentrasi GA3 50mg/l memberikan interaksi pada daya berkecambah benih 90% dan karbohidrat benih 42%.

References

Abd El-Kader, A., Shaaban, S., & Abd El-Fattah, M. (2010). Effect of Irrigation Levels and Organic Compost on Okra Plants (Abelmoschus esculentus l.) Grown in Sandy Calcareous Soil. Agriculture and Biology Journal of North America, 1(3), 225–231. https://doi.org/10.5251/abjna.2010.1.3.225.231

Arifin, Z., Yudono, P., & Toekidjo. (2012). Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap Pembungaan dan Kualitas Benih Cabai Merah Keriting (Capsicum annuum L.). Fakultas Pertanian Gadjah Mada, Yogyakarta, 1(4). https://doi.org/10.22146/veg.1604

Aswanti, H. (2001). Pengaruh Suhu dan Lama Perendaman terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea canophoora Pierre) [Skripsi]. Universitas Riau.

Barutu, D. P. S. (2016). Penentuan Dosis Optimum Pemupukan Nitrogen dan Kalium untuk Produksi Benih Kenikir [Tesis, Institut Pertanian Bogor].

Faizin, N., Mardhiansyah, M., & Yoza, D. (2015). Respon Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan Semai Akasia (Acacia mangium willd.) dan Ketersediaan Fosfor di Tanah. JOM Faperta, 2(2).

Hadisuwito, S. (2012). Membuat Pupuk Organik Cair. AgroMedia.

Hartawan, R., & Nengsih, Y. (2012). Kadar Air dan Karbohidrat Benih Berperan Peting dalam Pertambahan Kualitas Benih Karet. Agrovigor, 5(2), 103–112.

Ichsan, M. C., Santoso, I., & Oktarina. (2016). Uji Efektivitas Waktu Aplikasi Bahan Organik dan Dosis Pupuk Sp-36 Dalam Meningkatkan Produksi Okra (Abelmoschus esculentus). Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 134–150.

Indreswari, A. (2015). Mitratani Perluas Pasar Ekspor Sayuran.

Khandaker, M. M., Azam, H. M., Rosnah, J., Tahir, D., & Nashriyah, M. (2018). The Effects of Application of Exogenous IAA and GA3 on The Physiological Activities and Quality of Abelmoschus esculentus (Okra) var. Singa 979. Pertanika J. Trop. Agric. Sci, 4(1), 209–224.

Kirana, R., Gaswanto, R., & Hidayat, I. M. (2015). Budidaya dan Produksi Benih Okra. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura.

Lesilolo, M. K. (2018). Studi Pemupukan Fosfat Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Jagung (Zea mays L.) Varietas Hulaliu. Agrologia, 1(2), 119–125. https://doi.org/10.30598/a.v1i2.287

Marschner, H. (2012). Marschner’s Mineral Nutrition of Higher Plants. Elsevier. https://doi.org/10.1016/C2009-0-63043-9

Muharram, M., Setiawan, E., & Pawana, G. (2015). Penggunaan Hormon Giberelin dalam Upaya Peningkatan Kualitas Buah Duwet. Seminar Nasional: Optimalisasi Potensi Hayati Lahan Kering, 220–227.

Muhyidin, H., Islami, T., & Maghfoer, M. D. (2018). Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemberian Giberelin pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman, 6(6), 1147–1154.

Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Penerbit IPB Press.

Shahid, M. R., Amjad, M., Ziaf, K., Jahangir, M. M., Ahmad, S., Iqbal, Q., & Nawaz, A. (2013). Growth, Yield and Seed Production of Okra as Influenced by Different Growth Regulators. Pakistan Journal of Agricultural Sciences, 50(3), 387–392.

Suprapto, H. S. (1985). Bertanam kedelai. Penebar Swadaya.

Vance, C. P., Uhde-Stone, C., & Allan, D. L. (2003). Phosphorus Acquisition and Use: Critical Adaptations by Plants for Securing a Nonrenewable Resource. New Phytologist, 157(3), 423–447. https://doi.org/10.1046/j.1469-8137.2003.00695.x

Wijayanto, T., Yani, W. O. R., & Arsana, M. W. (2012). Respon Hasil dan Jumlah Biji Buah Semangka (Citrullus vulgaris) dengan Aplikasi Hormon Giberelin (GA3). Jurnal Agroteknos, 2(1), 2087–7706.

Winata, N. A. S. H., Lukiwati, D. R., & , dan Purbajanti, E. D. 2. (2014). Kualitas Jerami Sorgum Manis Varietas Numbu dengan Pemberian Pupuk Sumber Fosfat yang Berbeda. Agrovigor, 7(1), 63–69. https://doi.org/10.36626/jppp.v11i21.132

Wiraatmaja, I. W. (2017). Zat Pengatur Tumbuh Giberelin dan Sitokinin.

Zulkarnain. (2010). Dasar-Dasar Hortikultura. Bumi Aksara.

Author Biographies

Nisa Budi Arifiana, Universitas Jember

Sigit Soeparjono, Universitas Jember

Sholeh Avivi, Universitas Jember

License

Copyright (c) 2020 Nisa Budi Arifiana, Sigit Soeparjono, Sholeh Avivi

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.