Efektivitas dan Efisiensi Drone Sprayer untuk Pengendalian Gulma pada Tanaman Padi (Oryza sativa L)
DOI:
10.25047/agriprima.v8i1.523Issue:
Vol. 8 No. 1 (2024): MARCHKeywords:
drone sprayer, gulma, knapsack sprayer, SDR, waktuArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Sawi Caisim (Brassica chinensis var. parachinensis) ialah tanaman sayuran yang memiliki nilai Drone sprayer merupakan inovasi yang digunakan untuk aplikasi pestisida. Penelitian tentang efektivitas dan efisiensinya untuk pengendalian gulma masih terbatas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember pada bulan Agustus sampai Oktober 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan efektivitas dan efisiensi Drone sprayer dan knapsack sprayer menggunakan herbisida berbahan aktif 2,4-D dimetil amina;, konsentrasi 2 ml/liter, dosis 400 liter/ha. terhadap keanekaragaman gulma, kerapatan absolut, Summed Dominance Ratio (SDR), hasil panen, indeks ekologis dan waktu kerja alat semprot. Analisis data keefektifan menggunakan uji Mann-Whitney. Efisiensi alat semprot menggunakan persamaan waktu kerja menurut Andremico. Hasil penelitian: keanekaragaman gulma perlakuan drone Sprayer terdiri atas 2 ordo, 2 famili, 5 spesies, didominasi oleh Leptochloa chinensis gulma golongan rerumputan, knapsack Sprayer 4 ordo, 4 famili, 6 spesies, didominasi oleh Ipomoea aquatica gulma berdaun lebar. Kerapatan Mutlak drone sprayer (2,20±1,30) individu per m2, lebih rendah dibanding Knapsack sprayer (18,6±8,55) individu per m2. Hasil panen drone sprayer (58,72±17,14) gram per rumpun berbeda tidak nyata dibanding knapsack sprayer (58,22±13,50) gram per rumpun. Indeks Shannon-Wiener (H’) Drone sprayer 1,47, Knapsack Sprayer 1,15. Indeks kesamakan Sorensen (ISS) 25%. Waktu kerja drone sprayer 0.17 jam/ha; lebih efisien dibanding knapsack sprayer yaitu 11.57 jam/ha.
References
Andremico, N. (2015). Rancang Bangun dan Pengujian Unit Penyemprot Pada Alat Penyemprot Padi Tipe Balon. Bogor, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (Skripsi).
Anonymous (2010). Pedoman Diagnosis Optik Golongan Gulma. Jakarta: Pusat Karantina Tumbuhan Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian. 124 hal.
Anonymous, (2021). Drone Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Pestisida. PT Corin Mulia Gemilang. Retrived from: http://www.maxxi.co.id/news/6.
Azari, D.F.H.& Khoiri, S. (2022). Efektivitas Herbisida Berbahan Aktif 2,4 - D Dimetil Amina terhadap Gulma Tanaman Kakao Menghasilkan di PTPN XII Kebun Kendenglembu, Banyuwangi: Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian (pp.557-565), Maanokwari, Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari.
BBP Mektan, 2019. Drone Penyemprot Pupuk Cair dan Pestisida.. Jakarta: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Informasi Teknologi Pertanian. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Budi, G.P., (2018). Analisis vegetasi dan penentuan dominansi gulma pada pertanaman jagung di beberapa ketinggian tempat. AGRITECH : 20(1); 1-6. DOI: 10.30595/agritech.v20i1.3417
Caton, B. P., Mortimer, M., Hill, J. E., & Johnson, D. E. (2011). Gulma Padi di Asia.International Rice Research Institute. Manila, Philippines. 119 hal.
Christia, A., Sembodo, D.R.J. & Hidayat, K.F. (2016). Pengaruh jenis dan tingkat kerapatan gulma terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max [L]. Merr). Jurnal Agrotek Tropika, 4(1): 22-28.
DOI : https://doi.org/10.47687/snppvp.v3i1.339 557
Ciba-geigy (2018). Tingkat Penutupan dan Kepadatan Droplet Penyemprotan.
Retrived from: https://www.nutani.com/tingkat-penutupan-dan-kepadatan-droplet-penyemprotan.html
Ikhsan, Z., Hidrayani, Yaherwandi, & Hamid, H. (2020). Keanekaragaman dan Dominansi Gulma pada Ekosistem Padi di Lahan Pasang Surut Kabupaten Indragiri Hilir. Agrovigor Jurnal Agroekoteknologi13(2), 117–123.
DOI:10.21107/agrovigor.v13i2.7463
Imaniasita, V., Liana, T., Krisyetno, & Pamungkas, D. S. (2020). Identifikasi Keragaman dan Dominansi Gulma pada Lahan Pertanaman Kedelai. Agrotechnology Research Journal, 4(1), 11–16. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v4i1.36449
Krebs, C.J. (2014). Chapter 13. Species diversity measures (Version 5, 23). In Ecological methodology (pp. 531- 595).
Kurniadie, D., Sumekar, Y., & Tajudin, M. I. (2020). Herbisida Natrium Bispiribak Dosis Rendah Terbukti Efektif Mengendalikan Gulma Pada Sistem Tanam Benih Langsung Padi. Kultivasi, 19(2), 1126–1134.
https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i2.25708
Nahlunnisa, H., Zuhud, E.A.M., Santoso, Y. 2016. Kanekaragaman spesies tumbuhan di arealnilai konservasi tinggi (nkt) perkebunan kelapa sawit Provinsi Riau. Media Konservasi 21(1): 91-98. https://doi.org/10.29244/medkon.21.1.91-98
Odum, E.P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Edisi ke III. Terjemahan Tjahyono Samingan. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Sari, Y. K., Niswati, A., Arif, M. A. S., & Yusnaini, S. (2015). Pengaruh Sistem Olah Tanah Dan Aplikasi Herbisida Terhadap Populasi Dan Biomassa Cacing Tanah Pada Pertanaman Ubi Kayu (Manihot utilissima). Jurnal Agrotek Tropika, 3(3), 422–426. https://doi.org/10.23960/jat.v3i3.1980
Simatumpang, J.W., Rohmawan, E. & Junior, Z., (2021). Pentingnya Drone Sprayer di Sektor Pertanian Khususnya Bagi Petani Indonesia. SENTER VI 2021: Seminar Nasional Teknik Elektro VI 2021. November 2021, pp. 339-346. Retrieved from: https://senter.ee.uinsgd.ac.id/repositori/index.php/prosiding/article/view/senter2021p33
Sun, W., Li, Q., Fan, Y., Wan, Y., Wang, T., & Cong, B. (2015). Effect factor analysis of spraying quality for agricultural chemicals. Int. Journal of u-and eService, Science and Technology. 8(11):221-230. http://dx.doi.org/10.14257/ijunesst.2015.8.11.22
Sureshkumar, R., Reddy, Y.A. & Ravichandran, S. (2016). Effect of weeds and their management in transplanted rice – a review. IMPACT: International Journal of Research in Applied, Natural and Social Sciences (IMPACT: IJRANSS). 4(11), 165-180.
Tarno, H., Septia, E.D. & Aini, L.Q. (2016). Microbial community associated with ambrosia beetle, Euplatypus parallelus on Sonokembang (Pterocarpus indicus) in Malang. Agrivita 38(81), 312–320 . http://doi.org/10.17503/agrivita.v38i3.628
Utami, S., Kurniadie, D., & Widayat, D. (2020). Dinamika Populasi Gulma Akibat Aplikasi Herbisida Metil Metsulfuron pada Padi Sawah Sistem Tanam Pindah (Tapin) dan Tanam Benih Langsung (Tabela). Agrikultura, 31(3), 174. Retrieved from: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v31i3.29231
Author Biographies
Mochamad Syarief, Scholar ID: 81iNS5gAAAAJ, Politeknik Negeri Jember
01. ORCHID ID
02. GOOGLE SCHOLAR PROFILE
Dwi Rahmawati, Politeknik Negeri Jember
Mujiono, Program Studi Sistem Inforrmasi, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember
Lia Dina Fittryah, Politeknik Negeri Jember
License
Copyright (c) 2024 Dr. Ir. M. Syarief, MP (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.