Status Resistensi Walang Sangit (Leptocorisa acuta F.) Terhadap Insektisida Sintetik dan Kepekaannya Terhadap Beauveria bassiana Pada Tanaman Padi

Authors

Miftah Farid As’ad , FNU Kaidi , Mochamad Syarief

DOI:

10.25047/agriprima.v2i1.80

Published:

Mar 24, 2018

Issue:

Vol. 2 No. 1 (2018): MARCH

Keywords:

Beauveria bassiana, Insektisida sintetik, Leptocorisa acuta, Resistensi, Padi

Articles

How to Cite

As’ad, M. F., Kaidi, F., & Syarief, M. (2018). Status Resistensi Walang Sangit (Leptocorisa acuta F.) Terhadap Insektisida Sintetik dan Kepekaannya Terhadap Beauveria bassiana Pada Tanaman Padi. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1), 79–86. https://doi.org/10.25047/agriprima.v2i1.80

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Walang sangit merupakan hama utama tanaman padi. Penanggulangan hama ini sering dilakukan dengan Penggunaan insektisida sintetik secara intensif yang berpotensi memacu resistensi, sehingga deteksi resistensi secara dini perlu dilakukan agar status resistensi hama dapat diketahui lebih awal yang bermanfaat dalam menyusun strategi pengendalian hama resisten. Penelitian ini dilakukan di Desa Antirogo, Jember yang menggunakan insektisida sintetik berbahan aktif Fipronil dan di Desa Lombok Kulon, Bondowoso yang menggunakan musuh alami Beauveria bassiana. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari status resistensi walang sangit terhadap Fipronil, kepekaannya terhadap B. bassiana, perkembangan populasi dan intensitas serangan. Data populasi dan intensitas serangan ditampilkan dalam bentuk box-plot. Nisbah resistensi dianalisis dengan Regresi probit. Perbedaan populasi dan intensitas serangan kedua lokasi menggunakan uji Mann-Whitney. Hubungan antara populasi dan intensitas serangan menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian adalah walang sangit Antirogo telah resisten terhadap insektisida berbahan aktif Fipronil. dengan Nisbah Resistensi 9,33. Walang sangit Antirogo peka terhadap  B. bassiana dengan Nisbah Resistensi 0,28. Intensitas serangan walang sangit Antirogo pada 9 MST dan 10 MST adalah   9,38 ± 15,53 % dan 5,83  ± 11,06%.  Intensitas serangan walang sangit Lombok Kulon pada 9 MST dan 10 MST adalah   2,36  ±  5,85% dan 1,50  ± 5,37%. Populasi walang sangit Antirogo pada 9 dan 10 MST adalah  0,57 ± 0,94 dan 0,37 ± 0,66. Populasi walang sangit Lombok Kulon pada 9 dan 10 MST adalah  0,39 ± 0,53 dan 0,20 ± 0,40

References

Atmadja, W. R., Wahyono, T. E., & Tarigan, N. (2009). Efektivitas Patogen Serangga Sebagai Agensia Hayati Untuk Mengendalikan Maenas maculifascia Pada Tanaman Ylang-Ylang (Canangium odoratum. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 20(1), 68–76.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. (2009). Hama Walang Sangit dan Cara Pengendaliannya. Retrieved February 23, 2018, from http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/tahukah-anda/208-hama-walang-sangit-dan-cara-pengendaliannya

Bengtsson, J., Ahnstrom, J., & Weibull, A.- C. (2005). The Effects of Organic Agriculture on Biodiversity and Abundance: a Meta-Analysis. Journal of Applied Ecology, 42(2), 261–269.

Kalshoven, L. G. E. (1981). Pests of crops in Indonesia. (P. A. van der Laan, Trans.). Elsevier.

Manopo, R., Salaki, C. L., Mamahit, J. E. M., & Senewe, E. (2013). Padat Populasi Dan Intensitas Serangan Hama Walang Sangit (Leptocorisa acuta thunb.) Pada Tanaman Padi Sawah Di Kabupaten Minahasa Tenggara. Cocos, 2(3).

McAlpine, J. F., Petersen, B. V., Shewell, G. E., Teskey, H. J., Vockeroth, J. R., & Wood, D. M. (1987). Manual of Nearctic Diptera. Ottawa - Ontario: Research Branch Agriculture Canada.

Mustikawati, D. R., & Asnawi, R. (2011). Serangan Walang Sangit dan Blas Leher pada Beberapa Galur Padi Hibrida Asal Cina di Kebun Percobaan Natar Lampung. In Seminar Nasional Sains dan Teknology IV (pp. 995–1000). Lembaga Penelitian Universitas Lampung.

Quesada-Moraga, E., & Vey, A. (2004). Bassiacridin, a Protein Toxic for Locusts Secreted by The Entomopathogenic Fungus Beauveria bassiana. Mycological Research, 108(4), 441–452.

Sidim, F. (2009). Penyebaran hama walang sangit Leptocorisa oratorius F. (Hemiptera : Alydidae) pada tanaman padi di Kabupaten Minahasa (Skripsi). Universitas Sam Ratulangi.

Soetopo, D., & Indrayani. (2007). Status Teknologi dan Prospek Beauveria bassiana Untuk Pengendalian Serangga Hama Tanaman Perkebunan. Perspektif, Review Penelitian Tanaman Industri, 6(1), 29–46.

Strasser, H., Vey, A., & Butt, T. M. (2000). Are There any Risks in Using Entomopathogenic Fungi for Pest Control, with Particular Reference to the Bioactive Metabolites of Metarhizium, Tolypocladium and Beauveria species? Biocontrol Science and Technology, 10(6), 717–735.

Suharti, T. (2000). Status Resistensi Crocidolomia binotalis Zell. (Lepidoptera: Pyralidae) terhadap Insektisida Profenofos (Curacron 500 EC) dari Tiga Daerah di Jawa Barat (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Tabassum, K. A., & Shahina, F. (2004). In Vitro Mass Rearing Of Different Species Of Entomopathogenic Nematodes In Monoxenic Solid Culture. Pakistan Journal of Nematology, 22(2), 167–175.

Vey, A., Hoagland, R. E., & Butt, T. M. (2001). Toxic metabolites of fungal biocontrol agents. In C. International (Ed.), Fungi as biocontrol agents: progress, problems and potential (pp. 311–346). Wallingford: CABI.

Winteringham, F. P. W. (1969). FAO International collaborative program for the development of standardized tests for resistance of agricultural pests to pesticides. Fao Plant Protect Bull, 17(4), 73–75.

Author Biographies

Miftah Farid As’ad, State Polytechnic of Jember

FNU Kaidi, State Polytechnic of Jember

Mochamad Syarief, State Polytechnic of Jember

License

Copyright (c) 2018 Miftah Farid As’ad, FNU Kaidi, Mochamad Syarief

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.