Keragaman Genetik Tanaman dan Produktivitas Tebu Klon Unggul Harapan SB 01, SB 03, SB 12 (Saccharum Officinarum L.) Di Lahan Kering Sambiroto Mojokerto

Authors

Setyobudi , Wiharyanti Nur Lailiyah , Descha Giatri Cahyaningrum , Rizqa Yuhda Rohmah

DOI:

10.25047/agriprima.v7i1.494

Issue:

Vol. 7 No. 1 (2023): MARCH

Keywords:

Heretabilitas, Keragaman genetik, Klon SB, Produktivitas, Tetua
Received: Sep 21, 2022
Accepted: Mar 02, 2023
Published: Mar 31, 2023

Articles

How to Cite

Setyobudi, Lailiyah, W. N., Cahyaningrum, D. G., & Rohmah, R. Y. (2023). Keragaman Genetik Tanaman dan Produktivitas Tebu Klon Unggul Harapan SB 01, SB 03, SB 12 (Saccharum Officinarum L.) Di Lahan Kering Sambiroto Mojokerto. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 7(1), 25–39. https://doi.org/10.25047/agriprima.v7i1.494

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Pada hasil kegiatan pemuliaan yang sebelumnya telah dilaksanakan, diperoleh Klon unggul harapan tebu SB 01, SB 03, SB 12. Klon tebu tersebut memerlukan pengujian lanjut sehingga didapatkan calon varietas unggul baru. Hasil analisa regresi linier menunjukkan bahwa rendemen, hablur, dan bobot tebu pada Klon SB 01, SB 03 dan SB 12 memiliki nilai sig berturut-turut 0,54 ; 0,89 ; 0,69 yang menunjukkan bahwa tetua tidak berpengaruh terhadap hasil parameter rendemen, hablur ataupun bobot tebu Klon. Koefisien keragaman fenotip pada rendemen termasuk dalam kriteria agak rendah sedangkan hablur dan bobot tebu memiliki kriteria tinggi. Koefisien keragaman genetik rendemen termasuk kategori tinggi, hablur memilki kriteria rendah sedangkan bobot tebu memiliki kriteria agak rendah. Rendemen memiliki nilai duga heritabilitas arti luas yang tinggi sehingga faktor genetik memiliki pengaruh tinggi dari pada faktor lingkungan, sedangkan hablur dan bobot tebu memiliki nilai duga heritabilitas rendah sehingga faktor lingkungan memiliki pengaruh lebih tinggi dari pada faktor genetik. Klon SB 01 memiliki kecenderungan mewarisi karakter morfologi dengan varietas VMC71/238 dengan potensi produksi brix 22%, bobot Klon 1.069 ku/ha, rendemen 8,14% dan hablur 86,23 ku/ha. Klon SB 03 memiliki kecenderungan mewarisi karakter morfologi dengan varietas Cening dengan potensi produksi brix 23%, bobot Klon 1.069 ku/ha, rendemen 8,14% dan hablur 86,23 ku/ha. Klon SB 12 memiliki kecenderungan mewarisi persamaan karakter morfologi dengan varietas PSBM 90-1 dengan potensi produksi brix 23%, bobot Klon 1.196 ku/ha, rendemen 9,05 % dan hablur 108,27 ku/ha.

References

Anwar, K. 2020. Identifikasi Karakter Morfologi Beberapa Klon Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Desa Sambiroto Kecamatan Sooko – Mojokerto. Praktik Kerja Lapangan. Universitas Muhammadiyah. Gresik

Aryana, I. M. 2010. Uji keseragaman, heritabilitas dan kemajuan genetik galur padi beras merah hasil seleksi silang balik di lingkungan gogo. Crop Agro 17: 13– 20.

Budi, S. Laily, N. Anwar, K. Prihatiningrum, A.E. Sutaryianto, T. Widyaningsih, K. 2013. Peningkatan produktivitas Tanaman Tebu Melalui Model Integrasi Kultur Teknik Optimal Dan Standarisasi Efisiensi Pabrik Gula, Berbasis Bibit Single Bud (Bud Chips) Dan Kebijakan Di Provinsi Jawa Timur. Laporan Penelitian. Penelitian Unggul Strategi Nasional. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik. Desember 2013

Budi, S. 2014. Peningkatan Produktivitas Tanaman Tebu Melalui Model Integrasi Kultur Teknik Optimal Berbasis Bibit Single Bud (Budchips) Di Provinsi Jawa Timur.

Budi. S. 2016. Teknologi Pembuatan Bibit Tebu (Saccharum Officinarum L.) Unggul Bersertifikat. Umm Pres. Malang. Hal 100-101.

Cardozo, N.P., dan Sentelhas, P.C. 2013. Climatic Effects on Sugarcane Ripening Under the Influence of Cultivar and Crop Age. Scientia Agricola. Vol 70(6):449-456.

Crowder, L.V. 1997. Genetika Tumbuhan. Diterjemahkan oleh L. Kusdiarti. UGM. Yogyakarta. 499 hlm.

Halide, E.S., dan Paserang, A.P. 2020. Keragaman Genetik, Heritabilitas dan Korelasi Antar Kentang (Solanum tuberosum L.) Yang Dibudidayakan di Napu. Biocelebes Vol 14(1):94-104.

Hartatie, D., Taufika, R., Achmad, P, B. 2021. Pengaruh Curah Hujan Dan Pemupukan Terhadap Produksi Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Pabrik Gula Asembagus Kabupaten Situbondo. Jurnal Ilmiah Inovasi. Vol. 21, No. 2.

Indrawanto, C., Purwono, Siswanto, M. Syakir, dan W. Rumini. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Tebu. Jakarta: ESKA Media. 40 hlm.

Jalata., Z.A. Ayana dan J. Zeleke. (2011). Variability, heritability and genetic advance for some yield and yield-related traits in Ethiopian Barley 53 (Hordeum vulgare L.) landraces and crosses. Int.J. Plant Breed Genet 5: 44-52.

Lindiana, Nyimas, S., & Maimun, B. (2015). Estimasi parameter genetik karakter agronomi kedelai (Glycine max L.) generasi F2 hasil persilangan Wilis x B3570 di lahan kering. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.Palembang 08-09 Oktober 2015.

Malik, M.F.A., Ashraf, M., Qureshi, S., Ghafoor, A. 2006. Utilization of diverse germplasm for soybean yield improvement. Asian J Plant Sci. 5(4):663–667

Martono, B. (2009). Keragaman genetik, heritabilitas dan korelasi antar karakter kuantitatif nilam (Pogostemon sp). Hasil fusi protoplas, Jurnal Littri, 15 (1): 9- 15.

Mayangsari, Andina. 2018. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Gula PG. Wringin Anom Kabupaten Situbondo. Conferance On Innovation and Aplication of Science and Technology (CIASTECH 2018). Malang

Meydina, A., Barmawi, M., dan Sa’diyah, N. 2015. Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Karakter Agronomi Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) Generasi F5 hasil Persilangan Wilis X B3570. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Vol 15(3) : 200-207.

Naruputro, A. 2010. Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Dengan Aspek Khusus Mempelajari Produktivitas Tiap Kategori Tanaman di Pabrik Gula Krebet Baru. Pt. PG. Rajawali 1, Malang. Jawa Timur.

Saifudin. Mr. 2020. Keragaan Pertumbuhnan Dan Produksi Tiga Klon Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Desa Sambiroto Kecamatan Sooko –Mojokerto (Skripsi). Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Gresik.

Simpson, M. G., 2006, Plant systematics, Elsevier Academic Press Publication, London.

Singh, R.K., and B.D. Chaudhary. (1979). Biomet is method In quatitative genetic analysis. Kalyani Publisher. New Delhi.

Sugiyono. 2016. Stattistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabet Aplikasi Pertanian IPB. Bogor

Wijaya, A. A. 2019. Hubungan antar karakter penciri adaptasi kedelai pada kondisi jenuh air. Agrivet Journal Vol. 6, No.

Author Biographies

Setyobudi, Universitas Muhammadiyah Gresik

Wiharyanti Nur Lailiyah, Universitas Muhammadiyah Gresik

Rizqa Yuhda Rohmah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

License

Copyright (c) 2023 Setyobudi, Wiharyanti Nur Lailiyah, Descha Giatri Cahyaningrum, Rizqa Yuhda Rohmah (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.