Combination of Plant Spacing and Fertilizer Doses (ZA and KCl) on Growth and Yield of F1 Bima 20 Variety
Authors
FNU Suwarti , FNU SuwardiDOI:
https://doi.org/10.25047/agriprima.v4i2.369Published:
30-09-2020Issue:
Vol. 4 No. 2 (2020): SEPTEMBERKeywords:
Fertilizer doses, Plant Row, Plant Growth, ProductivityArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Application of the precise fertilizer dose combined to appropriate planting spacing is a factor that is expected to increase plant growth and productivity of hybrid maize seeds. The purpose of this study was to examine the legowo row spacing model ((100 cm - 50 cm) x 20 cm) compared to the normal spacing model (75 cm x 20 cm) with a combination of various fertilizer doses to the productivity rate of Bima 20 hybrid maize seeds. The experiment was conducted at the ICERI Experimental Station Maros, from May to
August 2017. The experiment was carried out using a nested randomized block design. Four fertilization treatments were A: 350 kg/ha Urea + 50 kg/ha KCl; B: 350 kg/ha Urea + 100 kg/ha KCl; C: 350 kg/ha Urea + 50 kg/ha ZA; D; 350 kg/ha Urea + 100 kg/ha ZA was repeated three times in two spacing treatments, namely conventional 70 cm x 20 cm spacing and legowo row spacing (100 cm-50 cm) x 20 cm. Observation of growth and yields were carried out on female plants. Interactions between treatments showed
significantly different on leaf widths. The highest yield on a single factor of fertilizer was obtained at a combination of 350 kg/ha Urea + 50 kg/ha Za (produced 10.62 tons seeds
per ha). The independent jajarlegowo spacing model factor produced 9.66 tons seeds per ha, higher than the 75 cm x 20 cm row spacing. Higher Pearson’s correlation with yield was obtained on plant height and ear length (r=0.40).
References
Apriliana, M. and M. Mustadjab. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani Dalam Menggunakan Benih Hibrida Pada Usahatani Jagung (Studi Kasus di Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang). HABITAT, 27(1). pp.7–13.
Arief, R., F. Koes, and A. Nur. 2013. Pengelolaan Benih Sorgum. In: Sumarno, D.S. Damardjati, M. Syam and Hermanto, (eds.) Sorgum (Inovasi Teknologi dan Pengembangan). Jakarta (ID): IAARD Press; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, pp.153-.
BMKG. 2018. Analisis Kondisi Meteorologi Pada Saat Banjir Tanggal 14 Mei 2018 di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan [Online].
Efendi, R. and M. Azrai. 2010. Tanggap Genotipe Jagung terhadap Cekaman Kekeringan: Peranan Akar. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 29(1). pp.1–10.
Erawati, B.T.R. and A. Hipi. 2016. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Hibrida di Kawasan Pengembangan Jagung Kabupaten Sumbawa. In Proceedings: Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Banjarbaru, 2016. Banjarbaru: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat, pp.608–616.
Erungan, R.H., D.S. Runtunuwu, and J.E.X. Rogi. 2012. Produksi Jagung Manado Kuning Pada Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Nitrogen Berbeda. EUGENIA, 18(3). pp.230–237.
Ikhwani, I. 2014. Dosis Pupuk dan Jarak Tanam Optimal Varietas Unggul Baru Padi. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 33(3). p.188.
Irwan, A.W., A. Wahyudin, R. Susilawati, and T. Nurmala. 2005. Interaksi Jarak Tanam dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap Komponen Hasil dan Kadar Tepung Sorghum (Sorghum bicolor [ Linn .] Moench) pada Inseptisol di Jatinangor MH 2004. Jurnal Kultivasi, 4(2). pp.128–136.
Kementrian Pertanian. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan “Jagung.” Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian.
Koes, F. and Rahmawati. 2009. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Benih dan Produktivitas Jagung. In Proceedings: Prosiding Seminar Nasional Serealia, 2009. Maros, Sulawesi Selatan: Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), pp.283–289.
Kushartanti, E., D. Prasetianti, and S.C.B. Setyaningrum. 2019. Persepsi dan preferensi petani terhadap produktivitas jagung hibrida balitbangtan di Kabupaten Kendal. In Proceedings: Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti, 2019. Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Kementrian Pertanian, pp.603–610.
Moser, S.B., B. Feil, S. Jampatong, and P. Stamp. 2006. Effects of pre-anthesis drought, nitrogen fertilizer rate, and variety on grain yield, yield components, and harvest index of tropical maize. Agricultural Water Management, 81(1–2). pp.41–58.
Pratama, E.Y., R. Hasputri, and R.T. Setiyono. 2019. Uji Daya Hasil Pada Beberapa Calon Varietas Jagung Hibrida di PT Mulya Agro Sarana. Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 3(2). pp.120–128.
Rahmansyah, B. and Sudiarso. 2018. Pengaruh Teknik Jajar Legowo dan Berbagai Jarak Tanam Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Bisi 16 (Zea mays identata). Jurnal Produksi Tanaman, 6(6). pp.1012–1019.
Rahmawati and S. Saenong. 2010. Mutu Fisiologis Benih pada Beberapa Varietas Jagung Selama Periode Simpan. In Proceedings: Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010. Maros, Sulawesi Selatan: Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), pp.478–485.
Sa’diyah, N., C.R. Siagian, and M. Barmawi. 2017. Korelasi dan Analisis Lintas Karakter Agronomi Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) Keturunan Persilangan Wilis X MLG 2521. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 16(1). pp.45–53.
Saputra, T.E., M. Barmawi, E. Ermawati, and N. Sa`diyah. 2017. Korelasi dan Analisis Lintas Komponen Komponen Hasil Kedelai Famili F6 Hasil Persilangan Wilis X B3570. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 16(1). pp.54–60.
Sayo, S., K.O. David, J.A. Omolayo, M. Silvestro, S.F. Lawrence, O.O. Ayoola, and O.O. Adebiyi. 2017. Correlation and Path Coefficient Analysis of Top-Cross and Three-Way Cross Hybrid Maize Populations. African Journal of Agricultural Research, 12(10). pp.780–789.
Sesay, S., D.K. Ojo, O.J. Ariyo, and S. Meseka. 2016. Genetic Variability, Heritability and Genetic Advance Studies in Top-Cross and Three-Way Cross Maize (Zea Mays L) Hybrids. Maydica, 61(2). pp.1–7.
Sirappa, M.P. and N. Razak. 2010. Peningkatan Produktivitas Jagung Melalui Pemberian Pupuk N, P, K dan pupuk Kandang pada Lahan Kering di Maluku. In Proceedings: Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010. Maros, Sulawesi Selatan: Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), pp.1–10.
Srihartanto, E., S.W. Budiarti, and Suwarti. 2013. Penerapan Sistem Jajar Legowo Jagung Hibrida Untuk Peningkatan Produktivitas di lahan Inceptisol Gunung Kidul. In Proceedings: Seminar Nasional Serealia, 2013. Maros, Sulawesi Selatan: Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), pp.98–103.
Sutoro. 2012. Kajian Penyediaan Varietas Jagung untuk Lahan Suboptimal. Iptek Tanaman Pangan, 7(2). pp.108–115.
Syafruddin, S. 2016. Manajemen Pemupukan Nitrogen Pada Tanaman Jagung. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 34(3). p.105.
Syafrudin, N., M. Azrai, and N. Suwarti. 2016. Seleksi Genotipe Jagung Hibrida Toleran N Rendah. Buletin Plasma Nutfah, 19(2). p.73.
Syuryawati, S. and F. Faesal. 2016. Kelayakan Finansial Penerapan Teknologi Budi Daya Jagung pada Lahan Sawah Tadah Hujan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 35(1). p.71.
License
Copyright (c) 2020 FNU Suwarti, FNU Suwardi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di jurnal Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Agriprima dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di jurnal Agriprima.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal Agriprima.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Agriprima, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).