Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanam Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)

Authors

Riska Desi Aryani , Indah Fitriana Basuki , Iman Budisantoso , Ani Widyastuti

DOI:

10.25047/agriprima.v6i2.485

Issue:

Vol. 6 No. 2 (2022): SEPTEMBER

Keywords:

cabai rawit, hasil tanam, ketinggian tempat, pertumbuhan
Received: Aug 25, 2022
Accepted: Oct 05, 2022
Published: Sep 30, 2022

Articles

How to Cite

Aryani, R. D., Basuki, I. F., Budisantoso, I., & Widyastuti, A. (2022). Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanam Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 6(2), 202–211. https://doi.org/10.25047/agriprima.v6i2.485

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Cabai rawit merupakan salah satu tanaman holtikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penanaman cabai rawit harus memperhatikan kondisi lingkungan. Perbedaan ketinggian tempat tanam dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi cabai rawit karena menyebabkan perbedaan kondisi iklim seperti temperatur, kelembaban, dan intensitas cahaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketinggian tempat tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanam cabai rawit, serta untuk menentukan ketinggian tempat yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), pada tiga lokasi ketinggian tempat yang berbeda yaitu Sumampir, Kabupaten Banyumas (±100 mdpl), Sumbang, Kabupaten Banyumas (±500 mdpl), dan Serang, Kabupaten Purbalingga (±1.000 mdpl). Parameter yang diamati dalam peneitian ini yaitu pertumbuhan dan produktivitas hasil tanam cabai rawit pada ketiga lokasi. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf uji 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanam. Ketinggian tempat terbaik untuk pertumbuhan tanaman yaitu pada ketinggian 100 mdpl dan 500 mdpl. Ketinggian tempat untuk memperoleh hasil tanam yang terbaik pada ketinggian 500 mdpl. Hubungan ketinggian tempat dengan pertumbuhan dan hasil tanam menunjukkan bahwa semakin tinggi ketinggian tempat, akan menurunkan pertumbuhan dan hasil tanam cabai rawit.

 

References

Alghaniya, G. S., Khairani, L., & Susilawati, L. (2021). Pengaruh Lama Penyinaran menggunakan Lampu LED terhadap Produktivitas Fooder Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) Hidroponik. Ziraa’ah, 46(1), 38-43. Retrieved from http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v46i1.3562

Andrian, Supriadi., & Purba, M. (2014). Pengaruh Ketinggian Tempat dan Kemiringan Lereng terhadap Produksi Karet (Havea brasiliensis Muell. Arg.) di Kebun Hapesong PTPN III Tapanuli Selatan. Jurnal Online Agroteknologi, 2(3), 981-989. Retrieved from https://dx.doi.org/10.32734/jaet.v2i3.7444

Astutik, W., Rahmawati, D., & Sjamsijah, N. (2017). Uji Daya Hasil Galur MG1012 dengan Tiga Varietas Pembanding Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annum L.). Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1), 163-173. Retrieved from https://doi.org/10.25047/agriprima.v1i2.30

Azkiyah, D. R., & Tohari. (2019). Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kandungan Steviol Glikosida pada Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana). Vegetalika, 8(1), 1-12. Retrieved from https://doi.org/10.22146/veg.37165

Ege, B., & Julung, H. (2019). Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) melalui Pemberian Pupuk Organik Berbahan Dasar Hydrilla verticillata L. dan Kotoran Ayam. Techno, 8(2), 278-286. Retrieved from http://dx.doi.org/10.33387/tk.v8i2.1177

Fitrianah, L., Fatimah, S., & Hidayati, Y. (2012). Pengaruh Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Saponin pada Dua Varietas Tanaman Gendola (Basella sp.). Agrovigor, 5(1), 34-47. Retrieved from https://doi.org/10.21107/agrovigor.v5i1.306

Flowrenzhy, D., & Harijati, N. (2017). Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Cabai (Capsicum chinense Jacq.) di Ketinggian 600 Meter dan 1.200 Meter di atas Permukaan Laut. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 5(2), 44-53. Retrieved from http://dx.doi.org/10.21776/ub.biotropika.2017.005.02.2

Hapsari, R., Indradewa, D., & Ambarwati, A. (2017). Pengaruh Pengurangan Jumlah Cabang dan Jumlah Buah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Solanum Lycopersicum L.). Vegetalika, 6(3), 37-49. Retrieved from https://doi.org/10.22146/veg.28016

Haryanto, S. (2009). Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia. Palmal Yogyakarta.

Karim, H., Suryani, A. I., Yusuf, Y., & Fatah, N. A. K. (2019). Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Pisang Kepok. Indonesian Journal of Fundamental Sciences (IJFS), 5(2), 90-101. Retrieved from https://doi.org/10.26858/ijfs.v5i2.11110

Lathifah, A., & Jazilah, S. (2018). Pengaruh Intensitas cahaya dan Macam Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Putih (Brassica pekinensia L.). Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(1), 1-8. Retrieved from http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v14i1.785

Leku, P. M. N., Duaja, W., & Bako, P. O. (2019). Pengaruh Dosis Kombinasi Pupuk Kandang Kotoran Ayam dan Pupuk Majemuk NPK Phonska terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) pada Alfisol. Agrisa, 8(1), 404-417.

Nurnasari, E., & Djumali. (2010). Pengaruh Kondisi Ketinggian Tempat terhadap Produksi dan Mutu Tembakau Temanggung. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 2(2), 45-59. Retrieved from https://dx.doi.org/10.21082/bultas.v2n2.2010.45-59

Pijoto, S., 2003. Penangkaran Benih Bawang Merah. Yogyakarta: Kanisius.

Ridho, M. N., & Nur, E. S. (2020). Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Kabupaten Malang. Jurnal Produksi Tanaman, 8(3), 304-314. Retrieved from https://doi.org/10.21176/PROTAN.V8I3.1386

Rosandi, A. P., Ramlan, W., & Mpapa, B. L. (2019). Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Pertumbuhan Bawang Merah (Allium ascalonium L.) di Luwuk. Babasal Agrocyc Journal, 1(1), 21-26.

Rukmana, R. (2002). Usaha Tani Cabai Rawit. Kanisius Yogyakarta.

Rukmana, R. (2006). Usaha Tani Cabai Rawit. Kanisius Yogyakarta.

Safrizal, Nazimah, & Resi, S. (2018). Penggunaan Media Alternative (Diapers) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai. Jurnal Agrium, 15(1), 34-44. Retrieved from https://doi.org/10.29103/agrium.v15i1.687

Santana, F. P., Ghulamahdi, M, & Lubis, I. (2021). Respons Pertumbuhan, Fisiologi, dan Produksi Kedelai terhadap Pemberian Pupuk Nitrogen dengan Dosis dan Waktu yang berbeda. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(1), 24-31. Retrieved from https://doi.org/10.18343/jipi.26.1.24

Suhendri, & Beni, I.T.R. (2015). Sistem Pengontrolan Kelembaban Tanah pada Media Tanam Cabai Rawit menggunakan Mikrokontroler ATMEGA16 dengan Metode PD (Proportional & Derivative). Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi, 3(3), 45-56. Retrieved from http://dx.doi.org/10.26418/coding.v3i3.11751

Suyanti, Mukarin., & Rizalinda. (2013). Respon Pertumbuhan Stek Pucuk Keji Beling (Stobilanthes crispus BI) dengan Pemberian IBA (Indole Butyric Acid). Protobiont, 2(2), 26-31. Retrieved from http://dx.doi.org/10.26418/protobiont.v2i2.2733

Topan, N., Yetti, H., & Ali, M. (2017). Pengaruh Dosis Limbah Cair Biogas Ternak terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) di Tanah Podzolik Merah Kuning. Jurnal Faperta, 4(1), 2-14.

Author Biographies

Riska Desi Aryani, Universitas Jenderal Soedirman

Fakultas Biologi

Indah Fitriana Basuki, Universitas Jenderal Soedirman

Fakultas Biologi

Iman Budisantoso, Universitas Jenderal Soedirman

Fakultas Biologi

Ani Widyastuti, Universitas Jenderal Soedirman

Fakultas Biologi

License

Copyright (c) 2022 Riska Desi Aryani, Indah Fitriana Basuki, Iman Budisantoso, Ani Widyastuti (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.