Teknologi Perbanyakan Beberapa Isolat Cendawan Antagonis Trichoderma spp. Melalui Pengembangan Metode Inokulasi dan Pemanfaatan Limbah Jagung
DOI:
10.25047/agriprima.v9i1.715Issue:
Vol. 9 No. 1 (2025): MARCHKeywords:
inokulasi, isolasi, metode, perbanyakan, TrichodermaArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Trichoderma spp. adalah mikroba tanah yang memiliki kemampuan antagonis yang tinggi terhadap patogen tanaman. Karakteristik spesifik isolat Trichoderma sangat bergantung pada jenis inang dan lokasi asal isolat sehingga memerlukan metode perbanyakan massal yang efektif untuk menjaga ketersediaan inokulum di lapang. Tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai media tanam Trichoderma spp. karena mengandung kandungan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya serta dapat mengurangi limbah pasca panen jagung. Penelitian bertujuan untuk a) menganalisis pengaruh asal isolat Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan dan produksi konidia, b) menganalisis metode inokulasi terhadap pertumbuhan dan produksi konidia Trichoderma spp., c) menganalisis interaksi antara asal isolat Trichoderma spp. dan metode inokulasi terhadap potensi pertumbuhan dan produksi konidia yang paling optimal. Kegiatan dilakukan pada bulan Juni – November 2024 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah asal isolat Trichoderma spp. dan faktor kedua adalah metode inokulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Asal isolat Trichoderma spp. yang diperbanyak secara massal berpengaruh terhadap produksi konidia dengan kerapatan konidia tertinggi terdapat pada isolat yang diisolasi dari tanah kebun kopi Laboratorium Puslit Kopi dan Kakao Jember dengan nilai rata-rata 1.74 x 109 konidia/ml pada 14 hsi; 2) Metode inokulasi Trichoderma spp. yang diperbanyak secara massal berpengaruh terhadap produksi konidia dengan kerapatan konidia tertinggi terdapat pada metode tusuk dengan 1.28 x 109 konidia/ml pada 14 hsi; 3) Interaksi antara asal isolat Trichoderma spp. dengan metode inokulasi yang diperbanyak secara massal berpengaruh terhadap pertumbuhan yang mencapai kisaran pertumbuhan koloni 69% - 99% pada 42 hsi.
References
American Type Culture Collection (ATCC®). (2023). Introduction to Microbiology, Biochemistry and Molecular Biology Education. University Boulevard Manassas, Virginia: 40 p.
A’yunin Q. A., Nawfa, R., dan Purnomo, A. S. (2016). Pengaruh Tongkol Jagung sebagai Media Pertumbuhan Alternatif Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Aktivitas Antimikroba. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 5(1):57-60.
Biosain (2024). Laporan Hasil Analisa Kadar Sukrosa dan Karbohidrat Sampel Tongkol Jagung. Unit Penunjang Akademik Biosain. Politeknik Negeri Jember.
Berlian, I., Setyawan, B., dan Hadi, H. (2013). Mekanisme Antagonisme Trichoderma spp. Terhadap Beberapa Patogen Tular Tanah. Warta Perkaretan 32(2):74-82.
Derntl, C., F. Guzmán-Chávez, T. M. Mello-de-Sousa, H. J. Busse, A. J. M. Driessen, R. L. Mach, dan A. R. Mach-Aigner.( 2017). In vivo study of the sorbicillinoid gene cluster in Trichoderma reesei. Frontiers in Microbiology. 8(OCT):1–12.
Erawati, D N, R Taufika, U Fisdiana, and S Humaida. (2024). Exposure of Beauveria bassiana from different sites to changes in behaviour and mortality of oil palm beetle larvae: Oryctes rhinoceros. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. doi:10.1088/1755-1315/1338/1/012010.
Farida N, Sudiono, T A Aeny, K F Hidayat dan R Suharjo. (2021). Pengaruh kerapatan spora Trichoderma sp. dan konsentrasi molase terhadap intensitas penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal Agrotek Tropika, Vol 10, No. 1, pp. 35 – 42. DOI : http://dx.doi.org/10.23960/jat.v10i1.5540
Gandjar, I., Syamsuridzal, W, dan Oetari, A. (2006). Mikrologi Dasar dan Terapan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Gao, L. (2016). An Improved Method To Optimize The Culture Conditions For Biomass And Sporulation Mycroparasitic Fungus Trichoderma Viride TV-1. Journal yeast Fungal Res,7 : 1-6.
Gusnawaty, H., M. Taufik, L. Triana, dan Asniah. (2014). Karakterisasi Morfologis Trichoderma spp. Indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos. 4(2):88–94.
Jumadi, O., M. Junda, M. W. Caronge, dan Syafruddin. (2021). Trichoderma dan Pemanfaatan. Penerbit Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNM.
Molebila, D.Y., Rosmana, A., Tresnaputra, U. S. (2020). Trichoderma Asal Akar Kopi Dari Alor: Karakterisasi Morfologi dan Keefektifannya Menghambat Colletotrichum Penyebab Penyakit Antraknosa secara in Vitro. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 16(2):61-68. DOI: 10.14692/jfi.16.2.61–68.
Moses, R. (2021). Isolasi Mikroorganisme. Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Muliani, Y., dan Srimurni, R. R. (2022). Agensia Pengendali Hayati. CV Jejak.
Najmah, Ridwan, A., Idayanti, T., Emelda, Dwijastuti, N. M. S., Setianingtyas, D., Putra, S. P., Krihariyani, D., Aini, K., and Parishini, K. (2024). Pengantar Mikrobiologi. Eureka Media Aksara. Jawa Tengah.
Rahmadani, S., Salamiah, dan H. O. Rosa. (2021). Pengujian Dua Belas Isolat Trichoderma Sp . Asal Lahan Rawa Pasang Surut Untuk Menghambat Fusarium Oxysporum Penyebab Penyakit Moler Pada Tanaman Bawang Merah ( Allium ascalonicum L .). 4(02):330–336.
Ramadhan, J. T. (2015). Mekanisme Jamur Trichoderma Sp. Sebagai Agen Pengendali Hayati. Universitas Tidar, Magelang.
Sastrosupadi, A. (2000). Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.
Sharma., Sushma., (2019). Trichoderma: Biodiversity, Ecological Significances, and Industrial Applications. Department of Agriculture, Akal College of Agriculture, Eternal University, Baru Sahib, Sirmour, Himachal Pradesh: India.
Suanda, I. W. (2019). Pengaruh Pupuk Trichoderma Sp. Dengan Media Tumbuh Berbeda Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum Frutescens L.). Jurnal Widya Biologi, 10(1): 1-12.
Syahputra, M. H., Anhar, A., Irdawati. (2017). Isolasi Trichoderma spp. Dari Beberapa Rizosfer Tanaman Padi Asal Solok. Journal Biosains,1(2):97-105.
Wijaya, T. A., S. H. Pratiwi, dan A. Z. Arifin. 2022. Respons Pertumbuhan dan Produksi Semangka Kuning (Citrullus lanatus) Akibat Pemberian Trichoderma harzanium. Journal of Applied Agricultural Sciences, 4(1).
Xin Y, Hailin G, Kaixuan Z, Mengyu Z, Jingjun R, and Jie C. (2023). Trichoderma and its role in biological control of plant fungal and nematode disease. Front Microbiol.14:1160551. doi: 10.3389/fmicb.2023.1160551
Author Biographies
Dyah Nuning Erawati, Politeknik Negeri Jember
Pasha Nur Aziza, Politeknik Negeri Jember
Usken Fisdiana, Politeknik Negeri Jember
Ramadhan Taufika, Politeknik Negeri Jember
Anggi Arsy Purwandarini, Universitas Jember
License
Copyright (c) 2025 Dyah Nuning Erawati, Pasha Nur Aziza, Usken Fisdiana, Ramadhan Taufika, Anggi Arsy Purwandarini (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
