Pemberian H2SO4 dan Ekstrak Bawang Merah Terhadap Uji Vigor Benih Kopi Robusta (Coffea robustaL.)

Authors

Charis Al Faiz , Nantil Bambang Eko Sulistyono

DOI:

10.25047/agriprima.v3i1.101

Published:

Mar 30, 2019

Issue:

Vol. 3 No. 1 (2019): MARCH

Keywords:

Vigor, Ekstrak Bawang Merah, Dormansi, Kopi Robusta

Articles

How to Cite

Faiz, C. A., & Sulistyono, N. B. E. (2019). Pemberian H2SO4 dan Ekstrak Bawang Merah Terhadap Uji Vigor Benih Kopi Robusta (Coffea robustaL.). Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 3(1), 71–80. https://doi.org/10.25047/agriprima.v3i1.101

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Fase pembibitan tanaman kopi dengan menggunakan benih, membutuhkan waktu yang lama sampai fase kepelan yang ditandai dengan tumbuhnya 2 daun lembaga mekar, membutuhkan waktu antara   2,5 – 3,0 bulan. Pemberian H2SO4 bertujuan melunakan lapisan lignin yang sangat kuat, keras dan tebal pada kulit benih serta Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) dengan cara perendaman akan menstimulir perkecambahan benih karena akan memicu hormon pertumbuhan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2017 – Oktober 2017 di rumah kaca / green house dan lahan percobaan Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 4 taraf yaitu (H0) tanpa pemberian H2SO4, (H1) pemberian H2SO4 10%, (H2) pemberian H2SO4 15% , (H3) pemberian H2SO4 20%. Faktor kedua terdiri dari 4 taraf, yaitu (B0) tanpa perendaman Ekstrak Bawang Merah, (B1) perendaman Ekstrak Bawang Merah 10%, (B2) perendaman Ekstrak Bawang Merah 30%, (B3) perendaman Ekstrak Bawang Merah 50%, menggunakan 3 ulangan. Data dianalisis menggunakan uji F (ANOVA) dilanjutkan dengan uji lanjut BNT 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukan H2SO4 memberikan pengaruh sangat nyata terhadap uji vigor benih Kopi Robusta pada parameter Presentase Daya Berkecambah (%), Kecepatan Tumbuh (Kct), Potensi Tumbuh Maksimum (%) dan Indeks Vigor (%). Perendaman dengan ekstrak bawang merah memberikan pengaruhsangat nyata terhadap parameter Indeks Vigor (%),Panjang Akar (cm), Tinggi Hipokotil (cm), Rata – rata Pertambahan Tinggi Hipokotil Per-Minggu (cm) dan Waktu menjadi Kepelan (HSS).  Terdapat interaksi berbeda nyata antara kedua perlakuan pada parameter Daya Berkecambah (%).

References

Athiyah, Z. 2008. Studi Dormansi, Kadar Air Kritikal, Dan Peningkatan Kecepatan Perkecambahan Benih Kenanga (Cananga Odorata Lam. Hook. F. &Thoms.). Institut Pertanian Bogor.

Darojat, M.K., R.S. Resmisari, and A. Nasichuddin. 2014. Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Hedty, Mukarlina, and M. Turnip. 2014. Pemberian H2SO4 dan Air Kelapa pada Uji Viabilitas Biji Kopi Arabika (Coffea arabika L.). Jurnal Protobiont, 3. pp.7–11.

Indriana, K.R. and R. Budiasih. 2017. Pengaruh Waktu Penyimpanan Benih dan Konsentrasi Larutan Asam Sulfat Terhadap Pertumbuhan Benih Jarak (Jatropha curcas Linn.) di Persemaian. Agrotek Indonesia, 2. pp.18–24.

Karina, S.W., E. Kartika, and S. Nusifera. 2017. Pengaruh Perlakuan Pemecahan Dormansi Terhadap Perkecambahan Benih Kopi Liberika Tungkal Jambi (Coffea Liberica Var. Liberica Cv.) (Liberika Tungkal Jambi. Repository Universitas Jambi. p.12.(http://repository.unja.ac.id/id/eprint/791.)

Marfirani, M., Y.S. Rahayu, and E. Ratnasari. 2014. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah dan Rootone-F terhadap Pertumbuhan Stek Melati “Rato Ebu.” E- Journal Unesa, 3. pp.73–76. (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio ).

Najiyati, S. and Danarti. 1990. Kopi, Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Saefudin and E. Wardiana. 2013. Pengaruh Varietas Dan Tingkat Kematangan Buah Terhadap Perkecambahan dan Fisik Benih Kopi Arabika. Buletin RISTRI, 4. pp.245–256.

Sutopo, L. 1988. Teknologi Benih. 2nd ed. Lita Sutopo, (ed.) Jakarta: Rajawali.

Sutopo, L. 2004. Teknologi benih. (ed. Edisi Revi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,.

Tarigan, P.L., Nurbaiti, and S. Yoseva. 2017. Pemberian Ekstrak Bawang Merah Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami Pada Pertumbuhan Setek Lada (Piper Nigrum L. Jom Faperta, 4. p.11.

Yasin, A. and L. Nuryati. 2016. Outlook Kopi. Riniarsi, D. triyanti, (ed.) Jakarta: Pusat Data Dan Informasi Pertanian Sekretariat Jendral - Kementrian Pertanian.

Author Biographies

Charis Al Faiz, Politeknik Negeri Jember

Nantil Bambang Eko Sulistyono, Politeknik Negeri Jember

License

Copyright (c) 2019 Charis Al Faiz, Nantil Bambang Eko Sulistyono

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.