Modifikasi Teknik Invigorasi untuk Meningkatkan Viabilitas dan Vigor Benih Jagung Manis (Zea mays Sacharata L.)

Authors

Aulia Zakia , Muhammad Bahrul Ulum , Aniek Iriany , Agus Zainudin

DOI:

10.25047/agriprima.v5i1.383

Published:

Mar 31, 2021

Issue:

Vol. 5 No. 1 (2021): MARCH

Keywords:

agar, arang aktif, imbibisi, imbibisi injury

Articles

How to Cite

Zakia, A., Ulum, M. B., Iriany, A., & Zainudin, A. (2021). Modifikasi Teknik Invigorasi untuk Meningkatkan Viabilitas dan Vigor Benih Jagung Manis (Zea mays Sacharata L.). Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 5(1), 50–60. https://doi.org/10.25047/agriprima.v5i1.383

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Penyimpanan benih yang salah, dapat menyebabkan deteriorasi, sehingga viabilitas dan vigor benih di lapangan rendah. Teknik invigorasi diterapkan sesuai dengan jenis benihnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media agar yang dicampur dengan arang aktif dapat digunakan sebagai alternatif cara invigorasi benih Jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2019, bertempat di Laboratorium Benih Agronomi, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian dilakukan pada benih Jagung manis varietas Talenta, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sederhana. Modifikasi teknik invigorasi sebagai faktor perlakuan, terdiri atas Kontrol, benih ditumbuhkan dalam media pasir (A0), modifikasi media agar (A1), modifikasi media agar ditambah arang aktif (A2), modifikasi media agar yang ditumpuk/ benih diletakkan diantara media agar (A3), modifikasi media agar+arang aktif yang ditumpuk/ benih diletakkan diantara media agar+arang aktif (A4), matriconditioning menggunakan arang sekam (A5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa viabilitas dan vigor benih Jagung masing-masing meningkat sebesar 22,22 % dan 19, 45 %. Modifikasi metode invigorasi menggunakan agar dan arang aktif dapat dijadikan sebagai alternatif perlakuan invigorasi terhadap benih Jagung.

References

Afzal I., Bsra SMA., Ahmad N., Cheema MA., Warraich EA., & Khaliq A. 2002. Effect of priming and growth regulator treatments on emergence and seedling growth of hybrid maize (Zea mays L.). International Journal of Agriculture and Biology. 4(2):303-306.

Ali A., & Nisyawati. 2016. Viabilitas biji belimbing (Averrhoa carambola L.) kultivar 'Dewa Baru' asal kecamatan cimanggis, Depok pada berbagai suhu penyimpanan. Jurnal Pro-life 3(3): 195-211.

Arief R., Koes F., & Hidayat G. 2018. Evaluasi terhadap beberapa invigorasi benih jagung (Zea mays L.) yang disimpan.Seminar Nasional. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 537-541.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 01-3920-2013. Mutu Jagung Pipilan

Bahri S., Mirzan M., & Hasan M. 2012. Karakterisasi enzim amilasi dari kecambhan biji jagung ketan (Zea mays ceratina L.). Jurnal Natural Science 1(1): 132-143.

Distantina S., Anggraeni DR., & Fitri LE. 2008. Pengaruh konsentrasi dan jenis larutan perendaman terhadap kecepatan ekstraksi dan sifat gel agar-agar dari rumput laut Gracilaria verrucosa. Jurnal Rekayasa Proses 2(1): 11-16.

Finch-Savage WE., Dent KC., & Clark LJ. 2004. Soak conditions and temperature following sowing influence the response of maize (Zea mays L.) seeds to on-farm priming (pre-soing seed soak). Field Crops Research 90: 361-374.

Harris, D.,A. Rashid, P.A. Hollington, L.Jasi., & C.Riches. 2004. Prospects of improving maize yield with “ on-farm seed priming”. P. 180 -185. In N.P Rajbhandari, J.J. Ranson, K. Adhikari, and A.F.E Palmer (ed) Sustainable maize production system for Nepal. NARC and CIMMYT, Kathamandu, Nepal.

Hartanto A., Haris A., & Widodo DS. 2009. Pengaruh kalsium, hormon auksin, giberelin, dan sitokinin terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 12(3): 72-75.

lyas.S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih(Teori dan Hasil-hasil Penelitian). Bogor (ID): IPB press.

Ilyas,S, G.A.K. Sutariati, F.C. Suwarno, & Sudarsono. 2002. Matriconditioning improved quality and protein level of medium vigor hot pepper seed. Seed Technol. 24:65-75.

International Seed Testing Association. 2014. International Rules for Seed Testing. ISTA Basserdorf, CH-Switzerland.

Kementan. 2013. Data Statistik Ketahanan Pangan tahun 2012.Jakarta (ID):Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 2013.

Khan AA, Willy, & Sons. 1992. Preplant physiological seed conditioning. Journal Plant Physiology 131- 181.

Khan AZ., Shah T., Khan S., Rehman A., Akbar H., Muhammad A., & Khalil SK. 2017. Influence of seed invigoration techniques on germination and seedling vigor of maize (Zea mays L.). Cercetari Agronomice in Moldova 3(171): 61-70.

Koes F., & Arief R. 2010. Deteksi dini mutu dan ketahanan simpan benih jagung hibrida F1 Bima 5 melalui uji pengusangan cepat (AAT). Prosiding Pekan Serealia Nasional. 455-463.

Koes F., & Arief R. 2011. Pengaruh perlakuan matriconditioning terhadap viabilitas dan vigor benih jagung. Seminar Nasional Serealia. 548-555.

Nuraini A., Sumadi, Kadapi M., Wahyudin A., Ruswandi D., & Anindya MN. 2018. Evaluasi ketahanan simpan enam belas genotip benih jagung hibrida Unpad pada periode simpan empat bulan. Jurnal Kultivasi 17(1): 568-575.

Panikkai S., Rita N., Mulatsih S., & Purwati H. 2017. Analisis Ketersediaan Jagung Nasional Menuju Pencapaian Swasembada Dengan Pendekatan Model Dinamik. Jurnal Informatika Pertanian. 26 (1) : 41-48.

Priyanto YA. 2017. Vaibility of soybean seeds (Glycine max L. Merril) by matriconditioning and osmoconditioning invigoration. Jurnal Hexagro. 1(1):1-10.

Sebekti NA., Syafruddin, Efendi R., & Sunarti S. 2007. Jagung: Teknik Produksi dan Pengembangan. Maros: Balai Penelitian Tanaman Serealia.

Smith AR, & Staden JV. 1978. Changes in endogenous cytokinin levels in kernel of Zea mays L. during imbibbition and germination. Journal of experimental botany 29(112):1067-1075.

Taini ZF., Suhartanto MR., & Zamzami A. 2019. Pemanfaatan alat pengusangan cepat menggunakan etanol untuk pendugaan cigor daya simpan benih jagung (Zea mays L.). Bul Agrohorti 7(2): 230-237.

Woodstock LW., & Grabe DF. 1967. Relationships between seed respiration during imbibition and subsequent seedling growth in Zea mays L. Plant Physiol. 42: 1071-1076.

Zakia A., Ilyas S., Budiman C., Syamsuddin., & Manohara D. 2017. Peningkatan pertumbuhan tanaman cabai dan pengendalian busuk phytophthora melalui biopriming benih dengan rizobakteri asal pertanaman cabai Jawa Timur. J. Hort. Indonesia 8(3): 171-182.

Author Biographies

Aulia Zakia, Universitas Muhammadiyah Malang

Muhammad Bahrul Ulum, Universitas Muhammadiyah Malang

Aniek Iriany, Universitas Muhammadiyah Malang

Agus Zainudin, Universitas Muhammadiyah Malang

License

Copyright (c) 2021 Aulia Zakia, Muhammad Bahrul Ulum, Aniek Iriany, Agus Zainudin

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.