Pengaruh Teknik Budidaya Konversi Organik dan Konvensional Terhadap Keanekaragaman Arthropoda Herbivora dan Predator Tanaman Kedelai Edamame

Authors

Liska Aningrum , FNU Herlinawati

DOI:

10.25047/agriprima.v4i1.352

Issue:

Vol. 4 No. 1 (2020): MARCH

Keywords:

Budidaya konversi organik, Herbivor, Konvensional, Predator
Received: Feb 12, 2020
Accepted: Feb 29, 2020
Published: Mar 31, 2020

Articles

How to Cite

Aningrum, L., & Herlinawati, F. (2020). Pengaruh Teknik Budidaya Konversi Organik dan Konvensional Terhadap Keanekaragaman Arthropoda Herbivora dan Predator Tanaman Kedelai Edamame. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 4(1), 83–93. https://doi.org/10.25047/agriprima.v4i1.352

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Keanekaragaman arthropoda merupakan hal penting dalam pengelolaan hama, karena didalamnya mencakup herbivore, predator, dan parasioid yang menentukan teknik pengelolaan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekargaman arthropoda herbivor dan predator tanaman kedelai Edamame pada teknik budidaya konversi organik dan konvensional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2019 di desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember dengan membandingkan dua lokasi berbeda. Lokasi pertama yaitu budidaya kedelai Edamame konversi organik yang menggunakan pestisida nabati kombinasi, pupuk organik padatan. Lokasi kedua yaitu lahan teknik budidaya konvensional menggunakan pupuk anorganik dan pestisida sintetik. Analisa data menggunakan uji non parametrik statistik menggunakan perangkat lunak SPPS versi 25,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbivora pada budidaya konversi organik terdapat 4 ordo, 9 famili, 14 spesies, 2426 individu dan predator 6 ordo, 8 famili, 8 spesies, 831 individu, Indeks Diversitas (H’) yaitu 1,18, Indeks Dominansi (C) yaitu 0,53, jumlah polong 26,500, dan untuk berat polong yaitu 46,960 g. Sedangkan pada budidaya konvensional menunjukkan herbivora terdapat 4 ordo, 9 famili, 15 spesies, 1622 individu, dan predator 6 ordo, 10 famili, 11 spesies, 730 individu, Indeks Diveritas (H’) yaitu 1,52, Indeks Dominansi (C) yaitu 0,38, jumlah polong 30,020, dan berat polong yaitu 52,720 g.

References

Andi, H. J., Arifin, Z., & Darminto. (2012). Fabrikasi Komposit PANi/CaCO3 berbasis Material Alam sebagai Pelapis Anti Korosi. Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 8(2), 1-5.

Ayyub, C. M., Pervez, M. A., Shaheen, M. R., Ashraf, M. I., Haider, M. W., Hussain, S., & Mahmood, N. (2012). Assessment of various growth and yield attributes of tomato in response to pre-harvest applications of calcium chloride. Pakistan Journal of Life and Social Science, 10(2), 102-105.

Gusmayanti, E., & Sholahuddin. (2016). Luas Daun Spesifik dan Indeks Luas Daun Tanaman Sagu di Desa Sungai Ambangah Kalimantan Barat. Paper presented at the SEMIRATA 2015 (pp. 184-192), Pontianak. Universitas Tanjung Pura.

Harjanti, R. A., Tohari, & Utami, S. N. H. (2014). Pengaruh takaran pupuk nitrogen dan silika terhadap pertumbuhan awal (Saccharum officinarum L.) pada inceptisol. Vegetalika, 3(2), 35-44.

Hua, K.-H., Wang, H.-C., Chung, R.-S., & Hsu, J.-C. (2015). Calcium carbonate nanoparticles can enhance plant nutrition and insect pest tolerance. Journal of Pesticide Science, 40(4), 208-213.

Huang, X., Wang, H., Li, J., Yin, J., Yuan, W., Lu, J., & Huang, H. (2003). An overview of calcium's role in lychee fruit cracking. Paper presented at the II International Symposium on Lychee, Longan, Rambutan and other Sapindaceae Plants 665 (pp. 231-240).

Liu, X., Zhang, F., Zhang, S., He, X., Wang, R., Fei, Z., & Wang, Y. (2005). Responses of peanut to nano-calcium carbonate. Plant Nutrition and Fertitizer Science, 11(3), 385-389.

Novizan. (2002). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Nugroho, H., Purnomo, S., & Sumardi. (2006). Struktur dan perkembangan tumbuhan. Depok: Penebar Swadaya.

Rachmah, C., Nawawi, M., & Koesriharti, K. (2017). Pengaruh Aplikasi Pupuk Kalsium (Caco3) Dan Giberelin Terhadap Pertumbuhan, Hasil, Dan Kualitas Buah Pada Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(3).

Rosmarkam, A., & Yuwono, N. W. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Tantawy, A., Salama, Y., Abdel-Mawgoud, M., & Ghoname, A. (2014). Comparison of chelated calcium with nano calcium on alleviation of salinity negative effects on tomato plants. Middle East Journal of Agriculture Research, 3(4), 912-916.

Wibowo, P., & Kalatham. (2017). Panduan Praktis Penggunaan Pupuk dan Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.

Zakariyya, F. (2016). Menimbang indeks luas daun sebagai variabel penting pertumbuhan tanaman kakao (Vol. 28). Jember: Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Author Biographies

Liska Aningrum, Politeknik Negeri Jember

FNU Herlinawati, Politeknik Negeri Jember

License

Copyright (c) 2020 Liska Aningrum, FNU Herlinawati

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.