Karakteristik Pupuk Cair Eco-Enzyme Berbahan Dasar Limbah Sayur Dan Buah Terhadap Kandungan Nutrisi Dan Bahan Organik

Authors

DOI:

10.25047/agriprima.v7i1.503

Published:

Mar 31, 2023

Issue:

Vol. 7 No. 1 (2023): MARCH

Keywords:

Nilai guna, Fermentasi, Nutrisi, Organik

Articles

How to Cite

Istanti, A., Indraloka, A. B., & Utami, S. W. (2023). Karakteristik Pupuk Cair Eco-Enzyme Berbahan Dasar Limbah Sayur Dan Buah Terhadap Kandungan Nutrisi Dan Bahan Organik. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 7(1), 79–85. https://doi.org/10.25047/agriprima.v7i1.503

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Sebanyak 60% sampah yang terbuang di TPA adalah sampah organik, dimana pengelolaan yang buruk dapat menimbulkan banyak masalah. Oleh karena itu perlu suatu langkah memanfaatkan limbah tersebut sebagai produk yang bermanfaat dan mempunyai nilai guna seperti eco-enzyme.  Eco-enzyme merupakan fermentasi limbah organik seperti ampas buah dan sayuran, gula dan air yang mengandung berbagai nutrisi penting untuk tanaman seperti N, P, K, dan C-organik. Bentuk eco-enzyme yang berupa cairan membuat aplikasinya sebagai pupuk cair lebih praktis. Pembuatan eco-enzyme sebagai pupuk cair sangat berpeluang untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kombinasi bahan ecoenzim yang menghasilkan nutrisi tinggi sebagai pupuk cair. Rancangan penelitian menggunakan RAL 4 perlakuan (sayur + manggis; sayur + jeruk); sayur + buah naga; sayur) dengan 3 ulangan. Perlakuan kombinasi bahan berpengaruh signifikan terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan sayur + jeruk (P2) memberikan hasil nutrisi terbaik secara keseluruhan.

References

Badan Pusat Statistik. (n.d.). Produksi Tanaman Buah-buahan 2018. Retrieved October 21, 2022, from https://www.bps.go.id/indicator/55/62/4/produksi-tanaman-buah-buahan.html

Badan Pusat Statistik. (2018a). Produksi Tanaman Biofarmaka (Obat) 2016-2018. https://www.bps.go.id/indicator/55/63/2/produksi-tanaman-biofarmaka-obat-.html

Badan Pusat Statistik. (2018b). Produksi Tanaman Florikultura (Hias) 2018. https://www.bps.go.id/indicator/55/64/4/produksi-tanaman-florikultura-hias-.html

Badan Pusat Statistik. (2018c). Produksi Tanaman Sayuran 2018.

Badan Pusat Statistik. (2020). “Penduduk Banyuwangi menurut Kecamatan, 1980, 1990, 2000, 2010 dan 2020.

BPTP Sumbar. (2021). Mengenal Eco Enzym Cairan Multi Fungsi.

Hasanah, Y., Ginting, J., & Syahputra, A. S. (2022). Research article role of potassium source from eco enzyme on growth and production of shallot (Allium ascalonicum l.) varieties. Asian Journal of Plant Sciences, 21(1), 32–38. https://doi.org/10.3923/ajps.2022.32.38

Hilman, Y. & N. (1998). Pengujian pemupukan P dan K berimbang pada tanaman bawang putih di tanah sawah. Buletin Penelitian Dan Hortikultura, 16(1), 48–54.

Istanti, A., & Utami, S. W. (2022). Utilization of Household Waste into Eco-Enzyme in Gitik Village, Rogojampi District, Banyuwangi. Warta Pengabdian, 16(1), 30–43. https://doi.org/10.19184/wrtp.v16i1.27328

Istanti, Ari; Utami, S. R. (2021). PKM Pemanfaatan Sampah rumah Tangga Menjadi Eco-Enzyme di Desa Gitik Kecamatan Rogojampi.

Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah, (2019).

Kompas.com. (2022). Komoditas Hortikultura Meningkat, Indonesia Wajib Kuasai Pasar Ekspor. https://money.kompas.com/read/2019/07/13/175630226/komoditas-hortikultura-meningkat-indonesia-wajib-kuasai-pasar-ekspor

Kustiawan, W., Nurhiftiani, I., Hapukh Morina Sembiring dan Retno Precillya Ediyono Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Gedung, K. B., & Gunung Kelua Jl Ki Hajar, K. (2017). PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH-BUAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR. In Ulin-J Hut Trop (Vol. 1, Issue 2).

Mavani, H. A. K., Tew, I. M., Wong, L., Yew, H. Z., Mahyuddin, A., Ghazali, R. A., & Pow, E. H. N. (2020). Antimicrobial efficacy of fruit peels eco-enzyme against Enterococcus faecalis: An in vitro study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(14), 1–12. https://doi.org/10.3390/ijerph17145107

Murray, R. (2002). Zero Waste. Russel Press.

N D Siregar, & Budiman. (2017). Kadar C-organik Dan Perbandingan, Analisa C TANAH LAHAN TAMBAK KELURAHAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN. 1829–7463.

Purwoko, T. (2007). Fisiologi Mikroba. Bumi Aksara.

Surniati, E. (2005). Pertumbuhan dan Hasil Kentang dengan Hasil NPK 15:15:15 dan Pupuk Pelengkap Cair Didataran Tinggi. Hortikultura, 15(4), 270–278.

Author Biographies

Ari Istanti, Politeknik Negeri Banyuwangi

Aldy Bahaduri Indraloka, Politeknik Negeri Banyuwangi

Sari Wiji Utami, Politeknik Negeri Banyuwangi

License

Copyright (c) 2023 Ari Istanti, Aldy Bahaduri Indraloka, Sari Wiji Utami (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.