Isolasi dan Identifikasi Fungi Mikoriza Pada Rizosfer Tanaman Porang Pada Sistem Agroforestri dan Monokultur
DOI:
10.25047/agriprima.v6i1.433Issue:
Vol. 6 No. 1 (2022): MARCHKeywords:
Agroforestri, Mikoriza, Monokultur, PorangArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Mikoriza arbuskula adalah mikrobia tanah yang memiliki peran dalam meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman melalui perpanjangan hifa sehingga dapat menjangkau pada daerah yang lebih luas. Mikoriza arbuskula merupakan mikrobia tanah yang dapat berkembang pada sistem agroforestri dan monokultur. Informasi mikoriza yang dapat bersimbiosis dengan Porang baik secara agroforestri dan monokultur belum banyak dipublikasikan. Oleh sebab itu perlu identifikasi spora yang ada di rizosfer Porang sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai bahan baku pupuk berbasis mikoriza arbuskula untuk tanaman Porang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikoriza arbuskula yang berada di rizosfer Porang pada berbagai sistem pertanaman. Penelitian tentang fungi mikoriza arbuskula di rizosfer Porang dilakukan di lahan agroforestri dan monokultur yang memiliki jenis tanah latosol. Lahan penelitian berada di Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun kabupaten Ponorogo Jawa timur Indonesia dan dilakukan pada bulan Desember 2020. Sampel tanah diambil secara acak di tiga lahan yang berbeda yaitu agroforestri berbasis pinus, agroforestri berbasis sengon dan monokultur. Sampel tanah diambil disekitar perakaran tanaman Porang. Sampel akar berupa akar halus porang. Spora mikoriza arbuskula diektrak dengan metode pengayaan basah dan kering. Identifikasi spora mikoriza arbuskula dilakukan dengan identifikasi morfologi. Hasil penelitian ini ditemukan 3 genera yang terdiri dari 9 species yaitu Glomus (5 species), Acaulospora (2 speies) dan Gigaspora (2 species). Kepadatan spora tertinggi berjenis Glomus dan yang terkecil adalah Gigaspora. Rata rata kepadatan spora adalah 56-105 spora/100 g tanah. Kepadatan spora tertinggi pada agroforestri berbasis pinus. Persentase infeksi akar berkisar antar 24-50%. Persentase infeksi akar tertinggi pada agroforestri berbasis sengon.
References
Alimi, A., Adeleke, R., & Moteetee, A. (2021). Soil environmental factors shape the rhizosphere arbuscular mycorrhizal fungal communities in South African indigenous legumes (Fabaceae). Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 22(5), 2466–2476. https://doi.org/10.13057/biodiv/d220503 DOI: https://doi.org/10.13057/biodiv/d220503
Armansyah, Herawati, N., & Kristina, N. (2019). Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula ( FMA ) di Rizosfer Tanaman Bengkuang ( Pachyrizhus erosus ( L ) Mrb ) Pada Berbagai Tipe Rotasi Pertanaman. Jurnal Agroteknologi Universitas Andalas, 3(1), 8–14.
Hartoyo, B., & Trisilawati, O. (2021). Diversity of Arbuscular Mycorrhiza Fungi (AMF) in the rhizosphere of sugarcane. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 653(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/653/1/012066 DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/653/1/012066
Kante, H. P., Amballa, H., Bheemanathni, B., Mycology, A., & Plant, M. (2018). Arbuscular Mycorrhizal Fungal association with Dicoma tomentosa Cass . from Mahabubnagar District of Telangana state, India. April 1853–1859.
Khalil, S. E., Hussein, M. M., & Khalil, A. M. (2014). Interaction Effects of Different Soil Moisture levels, Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Three Phosphate Levels on II-Mineral ions, Protein and Amino Acids contents of Garden Cress (Lepidium sativum L.) plant. International Journal of Advanced Research Journalwww.Journalijar.Com INTERNATIONAL JOURNAL OF ADVANCED RESEARCH, 2(12), 263–278.
Kuber, B., Anjana, G., Pradeep Kumar Shah, Karl Kemmelmeier, Sidney Luiz Stürmer, Sita Gyawali, & Jay Kant Raut. (2021). Diversity of arbuscular mycorrhizal fungi (Glomeromycota) in adjacent areas of different land use in Nepal. GSC Biological and Pharmaceutical Sciences, 15(1), 141–150. https://doi.org/10.30574/gscbps.2021.15.1.0098 DOI: https://doi.org/10.30574/gscbps.2021.15.1.0098
Muhammad, M., & Isnatin, U. (2019). Pengaruh Mikoriza, PGPR dan Pupuk untuk Meningkatkan Produksi Kedelai hitam. Jurnal Agroqua, 17(2), 134–140. https://doi.org/10.32663/ja.v%vi%i.1040
Naingolan, R., Wirawan, I., & Susrama, I. (2014). Identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskular Secara Mikroskopis Pada Rhizosfer Tanaman Alang-Alang (Imperata Cylindrica L.) Di Desa Sanur Kaja. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 3(4), 242–250.
Nurhidayati, T., Purwani, K. I., & Ermavitalini, D. (2010). Isolasi Mikoriza Vesikular-Arbuskular Pada Lahan Kering. Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus, 4F(1970), 43–46.
Prayudyaningsih, R., & Nursyamsi, N. (2015). Diversity of Tuber Crops and Arbuscular Mycorrhizae Fungi (Amf) Under Community Forest Stand in South Sulawesi. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 4(1), 81. https://doi.org/10.18330/jwallacea.2015.vol4iss1pp81-92 DOI: https://doi.org/10.18330/jwallacea.2015.vol4iss1pp81-92
Proborini, M., Sudana, M., Suarana, W., & Ristiati, N. (2013). Indigenous Vesicular Arbuscular Mycorrhizal (VAM) Fungi in Cashew nut (Anacardium occidentale L.) Plantation of North East Bali Island Indonesia. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare, 3(3), 114–121.
Rahmi, N., Dewi, R., Maretalina, R., & Hidayat, M. (2017). Keanekaragaman Fungi Mikoriza di Kawasan Hutan Desa Lamteuba Droe Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 227–236.
Sari, R., & Suhartati. (2009). TUMBUHAN PORANG: PROSPEK BUDIDAYA SEBAGAI SALAH SATU SISTEM AGROFORESTRY Ramdana Sari* dan Suhartati. 97–110.
Sharma, S., Parkash, V., Kaushish, S., & Aggarwal, A. (2009). A monograph of Acaulospora spp. (Vam Fungi) in sunflower rhizosphere in Haryana, India. Helia, 32(50), 69–76. https://doi.org/10.2298/HEL0950069S DOI: https://doi.org/10.2298/HEL0950069S
Songachan, L. S., Kayang, H., & Moinao, P. (2015). Diversity and species composition of arbuscular mycorrhizal fungi in Clerodendrum species. Mycosphere, 6(2), 150–158. https://doi.org/10.5943/mycosphere/6/2/5 DOI: https://doi.org/10.5943/mycosphere/6/2/5
Usnawiyah, & Wirda, Z. (2019). Peningkatan Hasil Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Pada Tanah Inceptisol Dengan Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular. Jurnal Agrium Unimal, 2, 6–12. DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v16i1.1336
Widiatma, P., Wirawan, I., & Susrama, I. (2016). Identifikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (Mva) Pada Rhizosfer Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Dan Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz) Serta Perbanyakannya Dengan Media Zeolit. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 4(4), 253–263.
Author Biographies
Parwi, University Of Darussalam Gontor
Muhammad Muhammad, Universitas Darussalam Gontor
M. Yuda Namuri, Universitas Darussalam Gontor
F. Deru Dewanti, Universitas Pembangunan Veteran
Rossyda Priyadashini, Universitas Pembangunan Veteran
License
Copyright (c) 2022 Parwi, Muhammad Muhammad, M. Yuda Namuri, F. Deru Dewanti, Rossyda Priyadashini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.