Respon Tanaman Brokoli (Brassica oleracea) terhadap Pupuk Organik Cair
DOI:
10.25047/agriprima.v5i2.434Issue:
Vol. 5 No. 2 (2021): SEPTEMBERKeywords:
Brassica oleraceae, Growth, Organic, POCArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penggunaan pupuk organik sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan dan hasil brokoli (Brassica oleracea). Penelitian dilaksanakan di IP2TP Berastagi pada bulan Mei sampai dengan September 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan dan 10 perlakuan. Perlakuan yang diuji adalah sebagai berikut: A: tanpa POC (Kontrol), B: POC kotciplus 10 ml/L, C: POC kotciplus 20 ml/L D: POC kotciplus 30 ml/L, E: POC kipait 10 ml/L, F: POC kipait 20 ml/L, G: POC kipait 30 ml/L, H: POC limbah buah 10 ml/L, I: POC limbah buah 20 ml/L, J: POC limbah buah 30 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC yang terbaik adalah POC kotciplus. POC kotciplus 20 ml/L, dan POC kotciplus 30 ml/L menunjukkan diameter kanopi terlebar yaitu masing-masing (52,35 cm dan 51,71 cm). Pemberian POC kotciplus 30 ml/L mampu meningkatkan hasil brokoli dilihat dari diameter bunga, bobot bunga per tanaman, bobot kuntum dan bobot bunga per plot.
References
Agyeman, K., Berchie, J. N., Gaisie, E., & Adomako, J. (2013). Synchronization of Nutrient Release from Gliricidia sepium with Nutrient Uptake by Maize Through Biomass Decomposition. International Journal of Science and Advanced Technology, 3(3), 49–56. https://doi.org/hdl.handle.net/123456789/2014
Astari, K., Yuniarti, A., Sofyan, E. T., & Setiawati, M. R. (2016). Pengaruh Kombinasi Pupuk N, P, K dan Vermikompos terhadap Kandungan C-organik, N Total, C/N dan Hasil Kedelai. Agroekotek, 8(2), 95–103. https://doi.org/10.33512/j.agrtek.vi2.1482
Djuarnani, I.N., Kristian, & Setiawan, B. S. (2009). Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia.
Firmansyah, I., Lukman, L., Khaririyatun, N., & Yufdy, M. P. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dengan Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati pada Tanah Alluvial. Jurnal Hortikultura, 25(2), 133–141. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n2.2015.p133-141
Gad, N., & Abd El-Moez, M. (2011). Broccoli Growth, Yield Quantity and Quality as Affected by Cobalt Nutrition. Agriculture and Biology Journal of North America, 2(2), 226–231. https://doi.org/10.5251/abjna.2011.2.2.226.231
Gomies, L., Rehatta, H., & Jean Nendissa, J. (2012). Pengaruh Pupuk Organik Cair Ri1 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.). Agrologia, 1(1), 13–20. https://doi.org/10.30598/a.v1i1.294
Keputusan Mentri Pertanian RI 261/KPTS/SR.310/M/42/2019, [KEPMENTAN]. (2019). Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah. In Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No 261 (pp. 1–18). http://psp.pertanian.go.id/index.php/page/publikasi/418
Lestari, S. A. D. (2016). Pemanfaatan Paitan (Tithonia diversifolia) sebagai Pupuk Organik pada Tanaman Kedelai. Iptek Tanaman Pangan, 11(1), 49–56.
Marpaung, A. E., Udiarto, B. K., Lukman, L., & Hardiyanto, N. (2018). Potensi Pemanfaatan Formulasi Pupuk Organik Sumber Daya Lokal untuk Budidaya Kubis (Potential Use Formulation of Fertilizer Local Natural Resources for Cabbage Plantation). Jurnal Hortikultura, 28(2), 191–200. https://doi.org/10.21082/jhort.v28n2.2018.p191-200
Nurrohman, M., Suryanto, A., & Puji, K. (2014). Penggunaan Fermentasi Ekstra Paitan (Tithonia diversifolia L.) dan Kotoran Kelinci Cair Sebagai Sumber Hara pada Budidaya Sawi (Brassica juncea L.) Secara Rakit Apung. Jurnal Produksi Tanaman, 2(8), 649–657. https://doi.org/protan.studentjournal.ub.ac.id
Oyerinde, R. O., Otusanya, O. O., & Akpor, O. B. (2009). Allelopathic Effect of Tithonia diversifolia on the Germination, Growth and Chlorophyll Contents of Maize (Zea mays L.). Scientific Research and Essays, 4(12), 1553–1558.
Pitoyo, Supriyadi, T., & Daryanti. (2012). Pengaruh Pupuk Organik Cair dan Dosis Urin Kelinci pada Pertumbuhan dan Hasil Brocoli. 12(1), 63–74. https://doi.org/10.36728/afp.v12il.494
Ratna, D. I. (2002). Pengaruh Kombinasi Konsentrasi Pupuk Hayati dengan Pupuk Organik Cair terhadap Kualitas dan Kuantitas Hasil Tanaman Teh (Camellia sinensis L.) O.Kuntze) klon Gambung 4. Ilmu Pertanian 10(2), 17-25.
Setiyowati, S., Haryanti, S., & Hastuti, R. B. (2010). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Pupuk Organik Cair tehadap Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 12(2), 44. https://doi.org/10.14710/bioma.12.2.44-48
Sumarni, S., Sukatiman, E. S., & Adenata, A. (2015). Usaha Budidaya Kelinci Terpadu. In Prosiding Seminar Nasional 4th UNS SME’s Summit & Awards Tahun
Wijaya, K. (2010). Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Hasil Perombakan Anaerob Limbah Makanan terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (. PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL PEROMBAKAN ANAEROB LIMBAH MAKANAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica Juncea L.), 1–55.
Author Biographies
Fatiani Manik, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Kementerian Pertanian
Bina Beru Karo, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Kementerian Pertanian
Rina Christina Hutabarat, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Kementerian Pertanian
Darkam Musaddad, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Kementerian Pertanian
License
Copyright (c) 2021 Fatiani Manik, Bina Beru Karo, Rina Christina Hutabarat, Darkam Musaddad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.