Uji Efektivitas Saat Pemberian dan Konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap Produksi dan Mutu Benih Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)

Authors

Nailul Marom , FNU Rizal , Mochamat Bintoro

DOI:

10.25047/agriprima.v1i2.43

Published:

Sep 30, 2017

Issue:

Vol. 1 No. 2 (2017): SEPTEMBER

Keywords:

Kacang tanah, PGPR, Saat pemberian, Konsentrasi

Articles

How to Cite

Marom, N., Rizal, F., & Bintoro, M. (2017). Uji Efektivitas Saat Pemberian dan Konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap Produksi dan Mutu Benih Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 1(2), 174–184. https://doi.org/10.25047/agriprima.v1i2.43

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Produksi dan mutu benih kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dapat ditingkatkan dengan menggunakan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk mengetahui produksi dan mutu benih kacang tanah dengan perbedaan saat pemberian dan perbedaan konsentrasi PGPR. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2016 dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah saat pemberian PGPR terdiri dari saat perendaman (W1), saat tanam (W2) dan saat fase vegetatif (W3). Faktor kedua adalah konsentrasi PGPR yang terdiri dari 0 ml/l (K0), 7,5 ml/l (K1), 10 ml/l (K2), dan 12,5 ml/l (K3). Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, umur berbunga rata-rata, jumlah polong per rumpun tanaman, berat basah polong per rumpun tanaman, berat kering polong per rumpun tanaman, bobot 100 butir benih, produksi polong kering per hektar, daya berkecambah benih, Kecepatan tumbuh Benih, Dan keserempakan tumbuh benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah konsentrasi PGPR 12,5 ml/l yang memberikan pengaruh nyata sampai sangat nyata pada parameter pertambahan tinggi tanaman pada fase vegetatif (15 HST sampai 30 HST), pertambahan tinggi tanaman pada stadium pembentukan polong ( 30 HST sampai 45 HST), umur berbunga rata-rata, berat basah polong per rumpun, berat kering polong per rumpun, bobot 100 butir benih, dan produksi polong kering per hektar.

References

A’yun, K. Q., Hadiastono, T., & Martosudiro, M. (2013). Pengaruh Penggunaan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap Intensitas TMV (Tobacco Mosaic Virus), Pertumbuhan, dan Produksi pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan, 1(1), 47.

Aiman, U., Sriwijaya, B., & Ramadani, G. (2015). Pengaruh Saat Pemberian PGPRM (Plant Growth Promoting Rhizospheric Microorganism) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis Perancis. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anesta, D. O., Nyana, I. D. N., & Astiningsih, A. A. M. (2016). Studi Hasil dan Kualitas Benih Padi P05 dengan Pemberian Pupuk Hayati (Enterobacter cloacae). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 5(2), 116–126.

Badan Pusat Statistik. (2015). Produksi Kacang Tanah Menurut Provinsi (ton), 1993-2015. Retrieved from https://www.bps.go.id/dynamictable/2015/09/09/874/produksi-kacang-tanah-menurut-provinsi-ton-1993-2015.html

Elfianti, D. (2005). Peranan mikroba pelarut fosfat terhadap pertumbuhan tanaman. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatra Utara.

Fauziah Aini Rohmawati, R. S. dan K. (2016). Pengaruh Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan Kompos Kotoran Kelinci terhadap Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Jurnal Protan.

Febriyanti, L. E., Martosudiro, M., & Hadiastono, T. (2015). Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap Infeksi Peanut Stripe Virus (PStV), Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Gajah. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan, 3(1), 84.

Husen, E., Saraswati, R., & Hastuti, R. D. (2006). Rizobakteri pemacu tumbuh tanaman. In R. D. . Simanungkalit, D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, & W. Hartatik (Eds.), Pupuk Organik dan Pupuk Hayati (pp. 191–210). Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Irfan, M. (2013). Respon Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Terhadap Zat Pengatur Tumbuh dan Unsur Hara. Agroteknologi, 3(2), 35–40. https://doi.org/10.24014/ja.v3i2.86

Iswati, R. (2012). Pengaruh dosis formula pgpr asal perakaran bambu terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum Lycopersicum syn). Jurnal Agroteknotropika, 1(1).

Jumin, H. B. (2002). Agronomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Leingo, R. (2014). Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) (Skripsi). Universitas Negri Gorontalo.

Lindung. (2014). Teknologi Pembuatan dan Aplikasi Bakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman (PGPR) dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).

Nurussintani, W., Damanhuri, D., & Purnamaningsih, S. L. (2013). Perlakuan Pematahan Dormansi terhadap Daya Tumbuh Benih 3 Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea). Jurnal Produksi Tanaman, 1(1).

Pitojo, S. (2005). Benih Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Pratama, H. W., Baskara, M., & Guritno, B. (2014). Pengaruh Ukuran Biji dan Kedalaman Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Produksi Tanaman, 2(7), 577–582.

Rukmana, R. (1998). Kacang tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Suhartina. (2005). Deskripsi Varietas Unggul Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Malang: Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.

Sutopo, L. (2002). Teknologi Benih. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Author Biographies

Nailul Marom, State Polytechnic of Jember

FNU Rizal, State Polytechnic of Jember

Mochamat Bintoro, State Polytechnic of Jember

License

Copyright (c) 2017 Nailul Marom, Rizal, Mochamat Bintoro

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.