Pengemasan Tepat Guna pada Benih Kedelai (Glycine max L. Merr) Selama Penyimpanan: Analisis konsepsi Steinbauer-Sadjad periode 3

Authors

Nasrullah , Memen Surahman , Abdul Qadir

DOI:

10.25047/agriprima.v5i2.416

Published:

Sep 30, 2021

Issue:

Vol. 5 No. 2 (2021): SEPTEMBER

Keywords:

seed, storage period, type of packaging, viability

Articles

How to Cite

Nasrullah, Surahman, M., & Qadir, A. (2021). Pengemasan Tepat Guna pada Benih Kedelai (Glycine max L. Merr) Selama Penyimpanan: Analisis konsepsi Steinbauer-Sadjad periode 3. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 5(2), 97–106. https://doi.org/10.25047/agriprima.v5i2.416

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Benih kedelai memiliki daya simpan yang rendah karena penurunan kualitas benih selama penyimpanan berlangsung lebih cepat dibandingkan benih tanaman lain. Kedelai setelah dipanen akan mengalami penurunan benih baik secara kualitatif maupun karena beberapa faktor eksternal. Pengadaan benih sering dilakukan beberapa saat sebelum musim tanam sehingga benih harus disimpan dengan baik agar memiliki daya tumbuh yang tinggi saat ditanam kembali. Pengemasan benih merupakan tindakan penyediaan lingkungan mikro yang optimal agar benih tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan selama penyimpanan. Penyimpanan benih kedelai dilakukan di Gudang Pusat Perbenihan, Leuwikopo IPB mulai April 2018 hingga Juli 2018. Penelitian ini mempelajari pengaruh jenis kemasan dalam mempertahankan umur simpan benih selama penyimpanan. Jenis kemasan tidak berpengaruh terhadap perkecambahan benih dan kadar air, tetapi berpengaruh terhadap potensi tumbuh maksimal dan bobot kering kecambah normal, menggunakan benih yang dikemas menggunakan jerigen plastik dan plastik kedap udara memiliki potensi tumbuh maksimal yang lebih tinggi dibandingkan kertas semen. dan kantong plastik selama umur simpan 4 bulan. Benih yang disimpan selama 1 tahun dalam 4 kemasan mengalami penurunan viabilitas yang drastis, meskipun disimpan pada suhu 17-19° C dan RH 53-55%.

References

Asni, N. 2010. Kadar air yang aman untuk penyimpanan benih tanaman pangan (jagung, kedelai, dan kacang tanah). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2015. Data produksi kedelai tahun 2014. [internet]. [diunduh 2018Maret 08]. Tersedia pada http://www.bps.go.id/

Dewi M. 2002. Pengaruh Kondisi Ruang Simpan dan Jenis Kemasan terhadap Viabilitas Benih Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir) pada beberapa Periode Simpan.Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Febriyanti F, Surahman M. 2015. Viabilitas Benih Koro (Canavalia ensiformi (L.)DC.) yang Disimpan pada Beberapa Jenis Kemasan dan Periode Simpan.Bul. Agrohorti 3 (1): 119–126.

Justice OL, BassLV. 2002. Prinsip Prakek Penyimpanan Benih terjemahan: Rennic. Rajawali Press, Jakarta.

Marsh K, Bugusu B. 2007. Food packaging–roles, materials, and environmental issues. J. Food Sci. 72(3): R39−R55.

Panataria R.L. 2015. Pengaruh Kemasan Simpan Terhadap Viabilitas Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Majalah Ilmiah Methoda. Volume 5, Nomor 1 , Januari-April 2015 : 72-77.

Purwanti S. 2004. Kajian Suhu Ruang Simpan Terhadap Kualitas Benih Kedelai Hitam dan Kedelai Kuning.Ilmu Pertanian vol. 11 no.1, 2004 : 22-31.

Purwanti, M. D. 2015. Efektifitas kemasan dan suhu ruang simpan terhadap daya simpan benih kedelai (Glycine max (L.) Meirril). J. Agro science, Vol.3 (1) :1-7.

Ramadhani F, Surahman M, Ernawati A. 2018. Pengaruh Jenis Kemasan terhadap Daya Simpan Benih Kedelai (Glycine max (L.)Merrill) Varietas Anjasmoro.Buletin. Agrohorti 6(1) : 21-31.

Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: PT. Gramedia

Suhartanto MR. 2013. Dasar Ilmu dan Teknologi Benih.IPB Press.

Sutopo, Lita. 2002. Teknologi Benih. Rajawali. Jakarta. (ID).

Tatipata A, Yudono P, Purwantoro A, Mangoendidjojo W. 2004. Kajian aspek fisiologi dan biokimia deteriorasi benih kedelai dalam penyimpanan. JIPI. 11(2):76-87.

Author Biographies

Nasrullah, Institut Pertanian Bogor

Memen Surahman, Institute Pertanian Bogor

Abdul Qadir, Institute Pertanian Bogor

License

Copyright (c) 2021 Nasrullah, Memen Surahman, Abdul Qadir

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.