Potensi Fungisida Perlakuan Benih terhadap Perenosclerospora sp. penyebab Penyakit Bulai Jagung

Authors

Ahmad Ilham Tanzil , Hari Purnomo

DOI:

10.25047/agriprima.v5i1.401

Published:

Mar 31, 2021

Issue:

Vol. 5 No. 1 (2021): MARCH

Keywords:

Dimetomorf Piraklostrobin, Fenamidon Propamokarb Hodroklorida, Fluopikolid Propineb, Mefenoksam, Metalaksil

Articles

How to Cite

Tanzil, A. I., & Purnomo, H. (2021). Potensi Fungisida Perlakuan Benih terhadap Perenosclerospora sp. penyebab Penyakit Bulai Jagung. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 5(1), 1–7. https://doi.org/10.25047/agriprima.v5i1.401

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Jamur patogen Perenosclerospora sp. merupakan penyakit penting pada tanaman jagung. Dampak yang ditimbulkan dapat menimbulkan kerugian hingga 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan aktif fungisida sebagai perlakuan benih dalam mengendalikan penyakit bulai (Perenosclerospora sp.) pada tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan dengan diawali menanam tanaman jagung yang diinokulasi bulai sebagai tanaman spreader (sumber inokulum alami) dan pembatas antar perlakuan. Selanjutnya saat tanaman border sudah terinfeksi bulai baru ditanam benih perlakuan yang sudah dicampur dengan bahan aktif fungisida. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap dengan delapan perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol tanpa fungisida (P0), dimetomorf (P1), dimetomorf + piraklostrobin (P2), fenamidon (P3), fenamidon dan propamokarb hodroklorida (P4), metalaksil (P5), mefenoksam (P6), dan fluopikolid+propineb (P7). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kontrol lebih bagus dalam meningkatkan daya kecambah dibandingkan dengan menggunakan fungisida. Benih jagung yang diberikan perlakukan bahan aktif dimetomorf + piraklostrobin memiliki potensi yang paling tinggi dalam menekan keterjadian penyakit bulai pada jagung manis dan mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman jagung yang dibandingkan perlakuan lainnya.

References

Adhi, S. R., Widiantini, F., & Yulia, E. (2019). Metode inokulasi buatan untuk menguji infeksi Peronosclerospora maydis penyebab penyakit bulai tanaman jagung. Jurnal Agro, 6(1), 77–85. https://doi.org/10.15575/4409

Hikmahwati, H., Kuswinanti, T., & Melina, M. (2019). Karakterisasi Molekuler Isolat-Isolat Penyebab Bulai (Peronosclerospora spp) Pada Tanaman Jagung Berbasis Simple Sequence Repeat (SSR). AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian, 3(1), 1. https://doi.org/10.35329/agrovital.v3i1.212

Jatnika, W., Abadi, A. L., & Aini, Q. L. (2013). Pengaruh Aplikasi Bacillus sp. dan Pseudomonas Sp. terhadap Perkembangan Penyakit Bulai yang Disebabkan oleh Jamur Patogen Peronosclerospora Maydis pada Tanaman Jagung. Jurnal Hama Penyakit Tumbuhan, 1(4), 19–29. http://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/125

Muis, A., Suriani, Kalqutny, S. H., & Nonci, N. (2018). Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung dan Upaya Pengendaliannya. Deepublish. https://penerbitbukudeepublish.com/shop/buku-penyakit-bulai/

Rachman, F., Sasmita, E. R., & Wongsowijoyo, S. (2019). Pengaruh Pencucian Benih dengan Penambahan Fungisida terhadap Tingkat Serangan Penyakit Bulai, Pertumbuhan, dan Hasil Jagung Hibrida Varietas P27. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi, 21(1), 16. https://doi.org/10.20961/agsjpa.v21i1.28348

Setiyowati, H., Surahman, M., & Wiyono, S. (2007). Pengaruh Seed Coating dengan Fungisida Benomil dan Tepung Curcuma terhadap Patogen Antraknosa Terbawa Benih dan Viabilitas Benih Cabai Besar (Capsicum annuum L.). Indonesian Journal of Agronomy, 35(3), 176–182. http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/1328

Setyawan, B., Suliansyah, I., Anwar, A., & Swasti, E. (2016). Preliminary Trial of 11 New Hybrid Maize Genotype to the Resistance on Java Downy Mildew (Peronosclerospora maydis). International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology, 6(2), 262–264. http://repo.unand.ac.id/id/eprint/5386

Sonhaji, M. Y., Surahman, M., Ilyas, S., & Giyanto. (2013). Perlakuan Benih untuk Meningkatkan Mutu dan Produksi Benih serta Mengendalikan Penyakit Bulai pada Jagung Manis. Jurnal Agronomi Indonesia, 41(3), 242–248. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/8103

Swibawa, I. G., Fityana, D., Septiani, L., Suharjo, R., & Prasetyo, J. (2017). Dampak Aplikasi Fungsisida Perlakuan Benih Jagung Terhadap Kelimpahan Nematoda dan Artropoda Tanah. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, 1–8. https://jurnal.polinela.ac.id/index.php/PROSIDING/article/view/697

Talanca, A. H. (2013). Status Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung dan Pengendaliannya. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 76–78. https://docplayer.info/42018666-Status-penyakit-bulai-pada-tanaman-jagung-dan-pengendaliannya.html

Ulhaq, M. A., & Masnilah, R. (2019). Pengaruh Penggunaan Beberapa Varietas dan Aplikasi Pseudomonas fluorescens untuk Mengendalikan Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Pengendalian Hayati, 2(1), 1. https://doi.org/10.19184/jph.v2i1.17131

Widiantini, F., Pitaloka, D. J., Nasahi, C., & Yulia, E. (2018). PerkecambahanPeronosclerospora spp. Asal Beberapa Daerah di Jawa Barat pada Fungisida Berbahan Aktif Metalaksil, Dimetomorf dan Fenamidon. Agrikultura, 28(2). https://doi.org/10.24198/agrikultura.v28i2.15753

Author Biographies

Ahmad Ilham Tanzil, Universitas Jember

Program Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Hari Purnomo, Universitas Jember

License

Copyright (c) 2021 Ahmad Ilham Tanzil, Hari Purnomo

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.