Makropropagasi Tanaman Pisang Lokal Kultivar Ambon dan Musang dengan Perlakuan Hormon Benzylaminopurin dan Media Tanam

Authors

Moch Faesal septean Zakaria , Mohammad Ubaidillah , Raudhotun Jamila , Danny Agus Dyanshah

DOI:

10.25047/agriprima.v8i2.480

Issue:

Vol. 8 No. 2 (2024): SEPTEMBER

Keywords:

Hormon BAP, Media tanam, Pisang
Received: Jul 29, 2022
Accepted: Jul 31, 2024
Published: Sep 30, 2024

Articles

How to Cite

Zakaria, M. F. septean, Ubaidillah, M., Jamila, R., & Dyanshah, D. A. (2024). Makropropagasi Tanaman Pisang Lokal Kultivar Ambon dan Musang dengan Perlakuan Hormon Benzylaminopurin dan Media Tanam. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 8(2). https://doi.org/10.25047/agriprima.v8i2.480

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon pertumbuhan tunas tanaman pisang kultivar ambon dan musang terhadap perlakuan hormon benzylaminopurin (BAP) dan media tanam. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Perlakuan media tanam berupa campuran arang sekam dan kompos (M1), kompos dengan cocopeat (M2), tanah/kontrol (M3). Perlakuan yang digunakan yaitu tanpa hormon sebagai kontrol percobaan (B1) dan hormon BAP yang digunakan yaitu 25 mg/L (B2), 50 mg/L (B3) dan 75 mg/L (B4). Parameter yang diamati meliputi waktu muncul tunas, tinggi tunas, luas daun tunas, jumlah akar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kultivar Ambon variabel waktu muncul tunas terbaik terdapat pada kontrol dan perlakuan dengan hormon 25 mg/L, sedangkan pada kultivar musang terdapat pada perlakuan B4 dan B1. Pada variabel tinggi tunas menunjukkan bahwa hasil tertinggi terdapat pada kultivar ambon M3, musang M3, ambon M1 dan ambon M2. Pada variabel luas daun tunas menunjukkan hasil tertinggi terdapat pada kultivar ambon M1, musang M2, musang M1, dan musang M3. Pada variabel jumlah akar menunjukkan perlakuan tertinggi terdapat pada kultivar ambon M1 dan musang M2.

References

Sajith, K,P,S. Uma , M.S. Saraswathi, S. Backiyarani And P. Durai. 2014. Macropropagation Of Banana - Effect Of Bio-Fertilizers And Plant Hormones. Indian J. Hort. 71 (3).

Pierik, R. L. M. 1987. In Vitro Culture Of Higher Plants. Martinus Nijhoff Publishers, Dordrecht / Boston / Lancaster.

Häkkinen, M., 2009. Musa Chunii Häkkinen, A New Species (Musaceae) From Yunnan, China And Taxonomic Identity Of Musa Rubra. Journal Of Systematics And Evolution 47, 87-91.

Rahmat. 2007. Pisang Kaya Nutrisi/Sehat. Http:// Ayosehatcantik.Com/ Pisang-Si-Kaya-Nutrisi. Html.

Hartmann,Ht.,De Kester, Ft Davies, Jr, Rl Geneve. 2002. Plant Propagations: Principles And Practices. Printice Hall Inc.770p.

Rugayah, Hapsoro, D, Ulumudin, A Dan Wirana Motiq. 2020. Kajian Teknik Perbanyakan Vegetatif Pisang Ambon Kuning Dengan Pembelahan Bonggol (Corm). Jurnal Agrotropika 17 (2): 58-65.

Ashari, S. 1995. Hortikultura: Aspek Budidaya. Uipress, Jakarta. Hapsoro, D. Dan Yusnita. 2008. Perbanyakan Vegetatif Pisang Raja Bulu, Tanduk, Dan Ambon Kuning Dengan Teknik Kultur Jaringan. Laporan Hibah Penelitian Phk A2 Tahun Anggaran 2007. Universitas Lampung.

Firmansyah Et Al., 2012. Potensi Bakteri Antagonis Dari Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang Dalam Mengendalikan Penyakit Darah Pada Tanaman Pisang. Jurnal Hpt . 5 (2).

Ahmad. Suyanti Dan Supriyadi. 2008. Pisang, Budidaya, Pengolahan, Dan Prospek Pasar. Jakarta : Penebar Swadaya.

Sukowardana, A,. 2015. Pengaruh Jenis Bonggol Dan Konsentrasi Ba (Benziladenin) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Pisang (Musa Paradisiaca Linn) Kapok Manado.

Mahadi, I. 2016. Propagasi In Vitro Anggrek (Dendrobium Phalaenopsis Fitzg) Terhadap Pemberian Hormon Iba Dan Kinetin. Jurnal Agroteknologi, Vol. 7 (1) 15 – 18.

Komaryati Dan Adi,S. 2012. Analisis Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Teknologi Budidaya Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Di Desa Sungai Kunyit Laut Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak. J. Iprekas : 53-61.

Radiya, M. 2013. Karakterisasi Morfologi Tanaman Pisang (Musa Paradisiaca L.) Di Kabupaten Agam. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Taman Siswa Padang.

Ismanto, H. 2015. Pengolahan Tanpa Limbah Tanaman Pisang. Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian. Balai Besar Pelatihan Pertanian. Batangkaluku.

Imam Mahadi. 2014. Induksi Kalus Kenerak (Goniothalamus Umbrosus) Berdasarkan Jenis Eksplan Menggunakan Metode In Vitro. Agroteknologi Tropika. 1 (1): 18-22.

Nasution, R. E. And Yamada, I., 2001. Pisang-Pisang Liar Di Indonesia. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Biologi – Lipi, Bogor.

Lulut D. Sulistyaningsih Dan Albert H. Wawo. 2011. Kajian Etnobotani Pisang-Pisang Liar (Musa Spp.) Di Malinau, Kalimantan Timur. Biosfera 28 (1).

Azizah,L,.A, Wicaksono, K.P, Dan Wisaryanto,E. 2017. Pengaruh Pemberian Larutan Gibelirin (Ga3) Dan Perbedaan Bobot Bonggol Terhadap Pertumbuhan Tunas Pada Perbanyakan Pisang Mas Kirana (Musa Acuminate, L). Jurnal Produksi Tanaman. 5 (12).

Sagala, R,P,F. 2020. Pengaruh Pemberian Naphthalene Acetic Acid (Naa) Dan Benzylaminopurin (Bap) Terhadap Propagasi Tanaman Pisang Ambon (Musa Acuminata Cavendish Group.) Secara In Vitro. Jurnal Agroteknologi.

Manju, P,R, Pushpalatha, P,B. 2021. Planlet Yang Diperbanyak Secara Makro Pada Pisang : Evaluasi Kinerja Dengan Tanaman Penghisap Dan Kultur Jaringan Di Grand Naine Dan Nedran. Jurnal Pertanian Tropis. 58 (2).

Mujiyo, M, Widijanto, H, Herawati, A, Rochman, F, Raforman, R. 2017. Potensi Lahan Untuk Budidaya Pisang Di Jenawi Kabupaten Karanganyar. Caraka Tani. Jurnal Pertanian Berkelanjutan. 32 (2).

Rabani, B. 2009. Aplikasi Teknik Toping Pada Perbanyakan Benih Pisang (Musa Paradisiaca L.) Dari Anakan Dan Kultur Jaringan. Jurnal Bogor Agrocultural University.

Sukowardana, A. Kushendarto, Dan Rugayah. 2015. Effect From Kind Of Hump And Ba Concentrate To Vegetative Growth Of Banana Plant Manado Kepok Variety. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 15 (3).

Santoso J. 2012. Produksi Benih Pisang Dari Rumpun In Situ Secara Konvensional.Http//Balitbu.Litbang.Deptan.Go.Id. Diakses 15 Juli 2017.

Putra, A.A.G. Et Al. 2014. Respon Bibit Pisang (Musa Sapientum Fixa Lacte ) Pada Variasi Komposisi Media Tanam Dan Zpt Atonik. Fakultas Pertanian Universitas Tabanan Bali, Ganeç Swara Vol. 9 No.1 Hal 156 -162.

Kwa M. 2003. Activation Of Latent Buds And Utilization Of Stem Fragments For Plants Mass Propagation In Vivo Horticulture Conditions. Fruits. 58: 315-328

.

Tenkouano A., Hauser S., Coyne D. & Coulibale O. 2006. Clean Planting Materials And Management Practices For Sustained Production Of Banana And Plantain In Africa. Chronica Horticulturae. 46: 14-18.

Kalimutha K, Saravanakumar M. & Senthilkumar R. 2007. In Vitro Micropropagation Of Musa Sapientum L. (Cavendish Dwarf). African Journal Of Biotechnology. 6(9): 1106-1109.

Kindimba G. V. & Msogoya T. J. 2014. Effect Of Benzylaminopurine On In Vivo Multiplication Of French Plantain (Musa Spp. Aab) Cv. ‘Itoke Sege’. Journal Of Applied Biosciences. 74: 6086– 6090.

Njukwe E., Tenkouano A., Amah D., Sadik K., Muchunguzi P., Nyine M. & Dubois T. 2005. Macro-Propagation Of Banana And Plantain. International Institute Of Tropical Agriculture Training Manual. 23 Pp.

Devendrakumar D., Anbazhagan M. & Rajendran R. 2013. Effect Of Benzyl Amino Purine (Bap) Concentration On In Vitro Shoot Proliferation Of Banana (Musa Spp.). International Journal Of Research In Biotechnology And Biochemistry. 3(3): 31-32.

Dzomeku B. M., Darkey S. K., Wünsche J. N. & Bam R. K. 2014. Response Of Selected Local Plantain Cultivars To Pibs (Plants Issus De Bourgeons Secondaires) Technique. J. Plant Develop. 21: 117-123.

Author Biographies

Mohammad Ubaidillah, University of Jember

Raudhotun Jamila, Universitas Jember

Danny Agus Dyanshah, Universitas Jember

License

Copyright (c) 2024 Moch Faesal septean Zakaria, Mohammad Ubaidillah (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 

You may also start an advanced similarity search for this article.