Pengaruh Asap Cair Sekam Padi terhadap Jumlah Populasi Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus) sebagai Pemangsa Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung

Authors

Rudi Wardana , Ahmad Maulana Zarkazi , Iqbal Erdiansyah , Liliek Dwi Soelaksini

DOI:

10.25047/agriprima.v7i2.502

Issue:

Vol. 7 No. 2 (2023): SEPTEMBER

Keywords:

Asam cair sekam padi, Hama ulat Grayak, Jagung, Semut Hitam
Received: Oct 16, 2022
Accepted: May 11, 2023
Published: Sep 30, 2023

Articles

How to Cite

Wardana, R., Zarkazi, A. M., Erdiansyah, I., & Soelaksini, L. D. (2023). Pengaruh Asap Cair Sekam Padi terhadap Jumlah Populasi Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus) sebagai Pemangsa Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 7(2), 110–115. https://doi.org/10.25047/agriprima.v7i2.502

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Ulat grayak merupakan hama yang menyerang tanaman jagung. Selain itu, dalam tanaman jagung juga terdapat predator yaitu semut hitam. Dalam mengatasi populasi ulat yang banyak dapat menggunakan pengaplikasian asap cair. Kemudian untuk menjaga keseimbangan ekosistem yg ada disana perlu diadakan penelitian tentang predator semut hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asap cair sekam padi terhadap populasi semut hitam dan hasil panen. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 taraf perlakuan konsentrasi asap cair sekam padi dan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 18 unit percobaan. Kegiatan di lapang meliputi proses budidaya dan teknik aplikasi asap cair sekam padi dan pestisida sintetik yang berbahan aktif emamektin benzoate. Percobaan disusun dengan 3 variabel yang terdiri dari uji mortalitas dan efikasi insektisida, populasi hama dan predator, dan variabel berat tongkol dan berat pipilan. Hasil pada variabel mortalitas dan efikasi hama menunjukkan bahwa perlakuan P5 (25ml/lt) adalah perlakuan yang efektif karena hasil efikasi insektisida sebesar 73%. Variabel jumlah populasi hama menunjukkan hasil tidak berbeda nyata untuk populasi hama dimana untuk perlakuan asap cair yaitu 0,48 ekor sedangkan pestisida sintetik yaitu 0,26 ekor. Untuk jumlah populasi predator semut hitam menunjukkan hasil berbeda nyata yaitu 0,62 ekor pada asap cair dan 0,30 ekor untuk pestisida sintetik. kemudian variabel berat tongkol menunjukkan hasil yang berbeda nyata antara perlakuan asap cair dan pestisida sintetik yaitu sebesar 182,50 gr dan 203,68 gr, begitu juga dengan variabel berat pipilan yang menunjukkan berbeda nyata antara perlakuan asap cair dan pestisida sintetik yaitu sebesar 109,44 gr dan 143,58 gr.

References

BATE, M. (2019). Pengaruh Beberapa Jenis Pestisida Nabati Terhadap Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Pada Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Di Lapangan. AGRICA, 12(1), 71–80. https://doi.org/10.37478/agr.v12i1.13

Ervianna, A. R., Hadi, M., & Rahadian, R. (2020). Kelimpahan dan Keragaman Serangga OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dan Musuh Alaminya pada Tanaman Jagung dan Padi dengan Sistem Rotasi Tanaman. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 22(1), 59–69. https://doi.org/10.14710/bioma.22.1.59-69

Istiqomah, I., & Kusumawati, D. E. (2020). Potensi Asap Cair dari Sekam untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.). BUANA SAINS, 19(2), 23. https://doi.org/10.33366/bs.v19i2.1745

Martins, O. D., Anggraini, S. P. A., & Yuniningsih, S. (2017). Pemanfaatan Tongkol Jagung Menjadi Asap Cair Menggunakan Proses Pirolisis. EUREKA: Jurnal Penelitian Teknik Sipil Dan Teknik Kimia, 1(1).

Melhanah, M., Supriati, L., & Saraswati, D. (2015). Komunitas Arthropoda Pada Agroekosistem Jagung Manis dan Kacang Panjang dengan dan Tanpa Perlakuan Insektisida di Lahan Gambut. AgriPeat, 16(01), 36–44.

Meliyana, R., Wardana, R., & Syarief, M. (2019). Efikasi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Terhadap Penyakit Bercak Daun (Cercospora arachidicola) Pada Tanaman Kacang Tanah. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 3(1), 30–35. https://doi.org/10.25047/agriprima.v3i1.143

Nuraisah, G., & Budi Kusumo, R. A. (2019). Dampak Perubahan Iklim terhadap Usahatani Padi di Desa Wanguk Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu. MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 5(1), 60. https://doi.org/10.25157/ma.v5i1.1639

Putri, R. E., Mislaini, M., & Ningsih, L. S. (2015). Pengembangan Alat Penghasil Asap Cair dari Sekam Padi untuk Menghasilkan Insektisida Organik. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 19(2), 29–36.

Sari, K. K. (2020). Viral Hama Invasif Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda) Ancam Panen Jagung di Kabupaten Tanah Laut Kalsel. Jurnal Proteksi Tanaman Tropika, 3(3), 244–247.

Sataral, M., Robika, H. H., & Masese, Z. A. (2020). Pengendalian Hayati Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella) Menggunakan Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus). CELEBES Agricultural, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.52045/jca.v1i1.17

Septian, R. D., Afifah, L., Surjana, T., Saputro, N. W., & Enri, U. (2021). Identifikasi dan Efektivitas Berbagai Teknik Pengendalian Hama Baru Ulat Grayak Spodoptera frugiperda J. E. Smith pada Tanaman Jagung berbasis PHT- Biointensif. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(4), 521–529. https://doi.org/10.18343/jipi.26.4.521

Suanda, I. W. (2014). Pelestarian Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Sebagai Bahan Pestisida Ramah Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Prodi Biologi F. MIPA UNHI, 220–223.

Syahputra, E. (2013). Keefektifan Insektisida Campuran Emamektin Benzoat+ Beta Sipermetrin terhadap Hama Ulat Api Setothosea Asigna Pada Tanaman Kelapa Sawit. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 6(1), 30–37.

Wardana, R., Syarief, M., & Suryandari, A. M. (2022). Pengaruh Interval Waktu Aplikasi Beauveria bassiana dalam Mengendalikan Hama Spodoptera frugiperda pada Tanaman Jagung. Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture, 280–289. https://doi.org/10.25047/agropross.2022.298

Wulansari, N. K., Windriyanti, R. D. H., Febrianti, L. T., Anggraeni, G., Bayyinah, L. N., & Minarni, E. W. (2023). Exploration and Identification of Entomopathogenic Fungi Isolated Spodoptera frugiperda from Sumbang, Banyumas Regency. Nusantara Science and Technology Proceedings, 16–19.

Author Biographies

Rudi Wardana, Politeknik Negeri Jember

Ahmad Maulana Zarkazi, Politeknik Negeri Jembr

Iqbal Erdiansyah, Politeknik Negeri Jember

Liliek Dwi Soelaksini, Politeknik Negeri Jember

License

Copyright (c) 2023 Rudi Wardana, Ahmad Maulana Zarkazi, Iqbal Erdiansyah, Liliek Dwi Soelaksini (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>