Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu N Tahun ke–29 pada Beberapa Sifat Kimia Tanah dengan Tanaman Indikator Leguminosa
DOI:
10.25047/agriprima.v2i1.84Issue:
Vol. 2 No. 1 (2018): MARCHKeywords:
Olah tanah intensif, Olah tanah minimum, Tanpa olah tanah, Residu pupuk NArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Degradasi lahan akibat pengolahan tanah intensif secara terus menerus dapat menurunkan produksi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh sistem olah tanah, pengaruh berbagai dosis pupuk N pada sifat kimia tanah, dan pengaruh antara sistem olah tanah dan residu N pada sifat kimia tanah tahun ke-29 dengan tanaman indikator leguminosa. Penelitian dilakukan di Politeknik Negeri Lampung mulai dari Mei 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah berbagai sistem olah tanah yang terdiri atas olah tanah intensif (OTI), olah tanah minimum (OTM), dan tanpa olah tanah (TOT). Faktor kedua adalah residu pupuk N (Urea) yang diberikan pada tanaman sebelumnya, yang terdiri atas 3 taraf, yaitu 0kg N/ha (N0), 100 kg N/ha (N1), dan 200 kg N/ha (N2). Perlakuan diulang empat kali. Peubah yang diamati yaitu pH, C-organik, Nitrogen total, P tersedia (H2O), kalium tersedia, dan bobot tajuk. Data di analisis dengan analisis ragam diikuti dengan uji BNT pada taraf α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara sistem olah tanah dengan residu pupuk N. Tanpa olah tanah menghasilkan P tersedia tertinggi (10,713). Residu nitrogen dengan taraf dosis 200 kg N/ha menghasilkan pH terendah (5,980).
References
Achmad, S. R., & Aji, Y. B. S. (2016). Pertumbuhan Tanaman Karet Belum Menghasilkan di Lahan Pesisir Pantai dan Upaya Pengelolaan Lahannya (Studi Kasus: Kebun Balong, Jawa Tengah). Warta Perkaretan, 35(1). DOI
Adimihardja, A. (2008). Teknologi Dan Strategi Konservasi Tanah Dalam Kerangka Revitalisasi Pertanian. Pengembangan Inovasi Pertanian, 1(2), 105–124. DOI
Adnan, A., Hasanuddin, H., & Manfarizah, M. (2012). Aplikasi Beberapa Dosis Herbisida Glifosat dan Paraquat pada Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) serta Pengaruhnya Terhadap Sifat Kimia Tanah, Karakteristik Gulma dan Hasil Kedelai. Jurnal Agrista, 16(3), 135–145. DOI
Dewi, I. G. A. S. U., Trigunasih, N. M., &Kusmawati, T. (2012). Prediksi Erosi Dan Perencanaan Konservasi Tanah Dan Air Pada Daerah Aliran Sungai Saba. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 1(1). DOI
Dharmayanti, N. K. S., Supadma, A. A. N., & Arthagama, I. D. M. (2013). Pengaruh Pemberian Biourine Dan Dosis Pupuk Anorganik (N, P, K) Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Pegok Dan Hasil Tanaman Bayam (Amaranthus sp.). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 2(3). DOI
Firmansyah, I., & Sumarni, N. (2016). Pengaruh Dosis Pupuk N dan Varietas Terhadap pH Tanah, N-Total Tanah, Serapan N, dan Hasil Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Tanah Entisols-Brebes Jawa Tengah. Jurnal Hortikultura, 23(4), 358. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v23n4.2013.p358-364 DOI
Fitriesa, S., Ilyas, S., & Qadir, D. A. (2016). Invigorasi dan Pengurangan Pupuk N untuk Meningkatkan Pertumbuhan, Hasil, dan Mutu Benih Kacang Bambara. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 44(2), 190. https://doi.org/10.24831/jai.v44i2.13489 DOI
Kasno, A., Adiningsih, J. S., Santoso, D., & Nursamsi, D. (1998). Pengelolaan Hara Terpadu Untuk Meningkatkan Dan Mempertahankan Produktivitas Lahan Kering Masam. In U. et all Kurnia (Ed.), Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat (pp. 161–178). DOI
Madauna, I. S. (2009). Kajian Pupuk Organik Cair Lengkap Dosis Rendah Pada Sistem Budidaya Tanpa Olah Tanah Terhadap Pertumbuhan Gulma Dan Hasil Jagung. Agroland, 16(1). http://dx.doi.org/10.22487/J.24077607.2009.v16.i1.213 DOI
Nursyamsi, D. (2006). Kebutuhan Hara Kalium Tanaman Kedelai Di Tanah Ultisol. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 6(2), 71–81. DOI
Rosliani, R., Sumarni, N., & Sulastrini, I. (2010). Pengaruh Cara Pengolahan Tanah Dan Tanaman Kacang-Kacangan Sebagai Tanaman Penutup Tanah Terhadap Kesuburan Tanah Dan Hasil Kubis Di Dataran Tinggi. Jurnal Hortikultura, 20(1). http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v20n1.2010.p%25p DOI
Utami, S. N. H., & Handayani, S. (2003). Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik Chemical Properties In Organic And Conventional Farming System. Ilmu Pertanian, 3(10), 63–69. DOI
Utomo, M. (2015). Tanpa Olah Tanah: Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Yogyakarta: Graha Ilmu. DOI
Author Biographies
Any Kusumastuti, State Polytechnic of Lampung
FNU Fatahillah, State Polytechnic of Lampung
Andi Wijaya, State Polytechnic of Lampung
Yan Sukmawan, State Polytechnic of Lampung
License
Copyright (c) 2018 Any Kusumastuti, FNU Fatahillah, Andi Wijaya, Yan Sukmawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.