Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu N Tahun ke–29 pada Beberapa Sifat Kimia Tanah dengan Tanaman Indikator Leguminosa

Authors

Any Kusumastuti , FNU Fatahillah , Andi Wijaya , Yan Sukmawan

DOI:

10.25047/agriprima.v2i1.84

Issue:

Vol. 2 No. 1 (2018): MARCH

Keywords:

Olah tanah intensif, Olah tanah minimum, Tanpa olah tanah, Residu pupuk N
Received: Mar 24, 2018
Accepted: Mar 25, 2018
Published: Mar 24, 2018

Articles

How to Cite

Kusumastuti, A., Fatahillah, F., Wijaya, A., & Sukmawan, Y. (2018). Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu N Tahun ke–29 pada Beberapa Sifat Kimia Tanah dengan Tanaman Indikator Leguminosa. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1), 18–26. https://doi.org/10.25047/agriprima.v2i1.84

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Degradasi lahan akibat pengolahan tanah intensif secara terus menerus dapat menurunkan produksi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh sistem olah tanah, pengaruh berbagai dosis pupuk N pada sifat kimia tanah, dan pengaruh antara sistem olah tanah dan residu N pada sifat kimia tanah tahun ke-29 dengan tanaman indikator leguminosa. Penelitian dilakukan di Politeknik Negeri Lampung mulai dari Mei 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah berbagai sistem olah tanah yang terdiri atas olah tanah intensif (OTI), olah tanah minimum (OTM), dan tanpa olah tanah (TOT). Faktor kedua adalah residu pupuk N (Urea) yang diberikan pada tanaman sebelumnya, yang terdiri atas 3 taraf, yaitu 0kg N/ha (N0), 100 kg N/ha (N1), dan 200 kg N/ha (N2). Perlakuan diulang empat kali. Peubah yang diamati yaitu pH, C-organik, Nitrogen total, P tersedia (H2O), kalium tersedia, dan bobot tajuk. Data di analisis dengan analisis ragam diikuti dengan uji BNT pada taraf α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara sistem olah tanah dengan residu pupuk N. Tanpa olah tanah menghasilkan P tersedia tertinggi (10,713). Residu nitrogen dengan taraf dosis 200 kg N/ha menghasilkan pH terendah (5,980).

References

Achmad, S. R., & Aji, Y. B. S. (2016). Pertumbuhan Tanaman Karet Belum Menghasilkan di Lahan Pesisir Pantai dan Upaya Pengelolaan Lahannya (Studi Kasus: Kebun Balong, Jawa Tengah). Warta Perkaretan, 35(1). DOI

Adimihardja, A. (2008). Teknologi Dan Strategi Konservasi Tanah Dalam Kerangka Revitalisasi Pertanian. Pengembangan Inovasi Pertanian, 1(2), 105–124. DOI

Adnan, A., Hasanuddin, H., & Manfarizah, M. (2012). Aplikasi Beberapa Dosis Herbisida Glifosat dan Paraquat pada Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) serta Pengaruhnya Terhadap Sifat Kimia Tanah, Karakteristik Gulma dan Hasil Kedelai. Jurnal Agrista, 16(3), 135–145. DOI

Dewi, I. G. A. S. U., Trigunasih, N. M., &Kusmawati, T. (2012). Prediksi Erosi Dan Perencanaan Konservasi Tanah Dan Air Pada Daerah Aliran Sungai Saba. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 1(1). DOI

Dharmayanti, N. K. S., Supadma, A. A. N., & Arthagama, I. D. M. (2013). Pengaruh Pemberian Biourine Dan Dosis Pupuk Anorganik (N, P, K) Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Pegok Dan Hasil Tanaman Bayam (Amaranthus sp.). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 2(3). DOI

Firmansyah, I., & Sumarni, N. (2016). Pengaruh Dosis Pupuk N dan Varietas Terhadap pH Tanah, N-Total Tanah, Serapan N, dan Hasil Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Tanah Entisols-Brebes Jawa Tengah. Jurnal Hortikultura, 23(4), 358. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v23n4.2013.p358-364 DOI

Fitriesa, S., Ilyas, S., & Qadir, D. A. (2016). Invigorasi dan Pengurangan Pupuk N untuk Meningkatkan Pertumbuhan, Hasil, dan Mutu Benih Kacang Bambara. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 44(2), 190. https://doi.org/10.24831/jai.v44i2.13489 DOI

Kasno, A., Adiningsih, J. S., Santoso, D., & Nursamsi, D. (1998). Pengelolaan Hara Terpadu Untuk Meningkatkan Dan Mempertahankan Produktivitas Lahan Kering Masam. In U. et all Kurnia (Ed.), Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat (pp. 161–178). DOI

Madauna, I. S. (2009). Kajian Pupuk Organik Cair Lengkap Dosis Rendah Pada Sistem Budidaya Tanpa Olah Tanah Terhadap Pertumbuhan Gulma Dan Hasil Jagung. Agroland, 16(1). http://dx.doi.org/10.22487/J.24077607.2009.v16.i1.213 DOI

Nursyamsi, D. (2006). Kebutuhan Hara Kalium Tanaman Kedelai Di Tanah Ultisol. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 6(2), 71–81. DOI

Rosliani, R., Sumarni, N., & Sulastrini, I. (2010). Pengaruh Cara Pengolahan Tanah Dan Tanaman Kacang-Kacangan Sebagai Tanaman Penutup Tanah Terhadap Kesuburan Tanah Dan Hasil Kubis Di Dataran Tinggi. Jurnal Hortikultura, 20(1). http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v20n1.2010.p%25p DOI

Utami, S. N. H., & Handayani, S. (2003). Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik Chemical Properties In Organic And Conventional Farming System. Ilmu Pertanian, 3(10), 63–69. DOI

Utomo, M. (2015). Tanpa Olah Tanah: Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Yogyakarta: Graha Ilmu. DOI

Author Biographies

Any Kusumastuti, State Polytechnic of Lampung

FNU Fatahillah, State Polytechnic of Lampung

Andi Wijaya, State Polytechnic of Lampung

Yan Sukmawan, State Polytechnic of Lampung

License

Copyright (c) 2018 Any Kusumastuti, FNU Fatahillah, Andi Wijaya, Yan Sukmawan

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.