Adaptasi Pertumbuhan Dua Varietas Kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap Pemberian Naungan: Kajian Pengembangan Budidaya di Dataran Menengah

Authors

Iqomatus Sa'diyyah , FNU Damanhuri , Iqbal Erdiansyah

DOI:

10.25047/agriprima.v1i2.33

Issue:

Vol. 1 No. 2 (2017): SEPTEMBER

Keywords:

Adaptasi pertumbuhan, Dataran medium, Solanum tuberosum L
Received: Sep 04, 2017
Accepted: Sep 25, 2017 Sep 28, 2017
Published: Sep 30, 2017

Articles

How to Cite

Sa’diyyah, I., Damanhuri, F., & Erdiansyah, I. (2017). Adaptasi Pertumbuhan Dua Varietas Kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap Pemberian Naungan: Kajian Pengembangan Budidaya di Dataran Menengah. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 1(2), 185–194. https://doi.org/10.25047/agriprima.v1i2.33

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Ekstensifikasi budidaya kentang perlu dilakukan untuk mengurangi volume impor. Salah satu caranya adalah pelaksanaan budidaya kentang di dataran menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi budidaya kentang di dataran menengah melalui pengujian dua varietas dan implementasi naungan. Penelitian berlangsung selama bulan Agustus sampai dengan Desember 2016. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial dua faktor. Faktor pertama yakni varietas terdiri dari dua jenis yaitu Granola Kembang dan Atlantik. Faktor kedua yakni naungan terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa naungan, naungan satu lapis, dan naungan dua lapis. Data dianalisa menggunakan Analysis of Variance lalu diuji lanjut menggunakan BNT taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi naungan memberikan pengaruh nyata (*) pada pertambahan tinggi tanaman umur 10-20 HST, jumlah daun umur 30 dan 40 HST, diameter umbi hasil, serta memberikan pengaruh sangat nyata (**) pada pertambahan tinggi tanaman umur 20-30 HST. Perlakuan varietas memberikan pengaruh nyata (*) pada jumlah daun umur 20 HST, jumlah tunas, panjang umbi, serta memberikan pengaruh sangat nyata (**) terhadap tinggi tanaman umur 10 HST, pertambahan tinggi tanaman umur 10-20, 20-30, dan 30-40 HST, jumlah daun umur 30 dan 40 HST, bobot dan diameter umbi. Interaksi antara naungan dan varietas memberikan pengaruh nyata (*) pada pertambahan tinggi tanaman umur 20-30 HST.

References

Afa, L. O., & Sudarsono, W. A. (2014). Pengaruh Naungan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kolesom (Talinum triangule (Jacq.) Willd). Agriplus, 24(2), 144–151.

Chairudin, Efendi, & Sabaruddin. (2015). Dampak Naungan terhadap Perubahan Karakter Agronomi dan Morfo-Fisiologi Daun pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Floratek, 10, 26–35. https://doi.org/10.24815/floratek.v10i1.2355

Djufry, F., Nurjanani, & Asaad, M. (2015). Kajian Adaptasi Varietas Unggul Kentang Tropika Produksi Tinggi dan Tahan Penyakit di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Agrotan, 1(2), 19–32.

Firmansyah, F., Anngo, T. M., & Akyas, A. M. (2009). Pengaruh Umur Pindah Tanam Bibit dan Populasi Tanaman terhadap Hasil dan Kualitas Sayuran Pakcoy ( Brassica campestris L ., Chinensis group ) yang Ditanam dalam Naungan Kasa di Dataran Medium. Agrikultura, 20(3), 216–224.

Hamdani, J. S. (2009). Pengaruh Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Kentang ( Solanum tuberosum L .) yang Ditanam di Dataran Medium. Agronomi Indonesia, 37(1), 14–20. https://doi.org/10.24831/jai.v37i1.1389

Hamdani, J. S., Sumadi, Suriadinata, Y. R., & Martins, L. (2016). Pengaruh Naungan dan Zat Pengatur Tumbuh terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang Kultivar Atlantik di Dataran Medium. Agronomi Indonesia, 44(1), 33–39. https://doi.org/10.24831/jai.v44i1.12489

Hijmans, R. J. (2003). The Effect of Climate Change on Global Potato Production. Amer J of Potato Res, 80, 271–280. https://doi.org/10.1007/ BF02855363

Jasmi, Sulistyaningsih, E., & Indradewa, D. (2013). Pengaruh Vernalisasi Umbi terhadap Pertumbuhan, Hasil, dan Pembungaan Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum group) di Dataran Rendah. Ilmu Pertanian, 16(1), 42–57. https://doi.org/10.22146/ipas.2525

Manik, F., Widyayanti, S., & Saragih, J. (2012). Evaluasi Enam Varietas Kentang di Dataran Tingi Karo - Sumatera Utara. Agrin, 16(2), 117–124. https://doi.org/ 10.20884/ 1.agrin.2012.16.2.133

Mursito, D. (2003). Heritabilitas dan Sidik Lintas Karakter Fenotipik Beberapa Galur Kedelai (Glycine Max. (L) Merrill). Agrosains, 6(2), 58–63.

Parman, S. (2010). Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Produksi Umbi Tanaman Lobak (Raphanus Sativus L). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 18(2), 29–38.

Prabaningrum, L., Moekasan, T. K., Sulastrini, I., Handayani, T., Sahat, J. P., Sofiari, E., & Gunadi, N. (2014). Teknologi Budidaya Kentang di Dataran Medium (Monografi). Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Kementerian Pertanian.

Respati, E., Komalasari, W. B., Wahyuningsih, S., & Manurung, M. (2015). Buletin Triwulanan Ekspor Impor Komoditas Pertanian Volume VII No.1 Tahun 2015. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Semchenko, M., Lepik, M., Gotzenberger, L., & Zobel, K. (2012). Positive Effect of Shade on Plant Growth: Amelioration of Stress or Active Regulation of Growth Rate? Journal of Ecology, 100(2), 459–466. https://doi.org/10.1111/j.1365-2745. 2011.01936.x

Sopandie, D. (2013). Fisiologi Adaptasi Tanaman terhadap Cekaman Abiotik pada Agroekosistem Tropika. Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Trustinah, & Iswanto, R. (2013). Pengaruh Interaksi Genotipe dan Lingkungan terhadap Hasil Kacang Hijau. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 32(1), 36–42. https://doi.org/10.21082/jpptp.v32n1.2013.p36-42

Wachjar, A., Setiadi, Y., & Mardhikanto, L. W. (2002). Pengaruh Pupuk Organik dan Intensitas Naungan terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffee canephora Pierre ex Froehner). Bulletin Agronomi, 30(1), 6–11. https://doi.org/10.24831/jai. v30i1.1422

Widiastuti, L., Tohari, & Sulistyaningsih, E. (2004). Pengaruh intensitas cahaya dan kadar daminosida terhadap iklim mikro dan pertumbuhan tanaman krisan dalam pot. Ilmu Pertanian, 11(2), 35–42.

Yusuf, H. (2009). Pengaruh Naungan dan Tekstur Tanah terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Sabrang (Eleutherine americana MERR.) (Skripsi). Universitas Sumatera Utara.

Author Biographies

Iqomatus Sa'diyyah, State Polytechnic of Jember

FNU Damanhuri, State Polytechnic of Jember

Iqbal Erdiansyah, State Polytechnic of Jember

License

Copyright (c) 2017 Iqomatus Sa'diyyah, Damanhuri, Iqbal Erdiansyah

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)