Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Larutan Nutrisi Bahan Organik (BP-1) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bibit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Authors

Mohammad Rizal Almanfaluthy , Moch. Bintoro , Prasodjo Soedomo

DOI:

10.25047/agriprima.v3i2.194

Issue:

Vol. 3 No. 2 (2019): SEPTEMBER

Keywords:

Bawang Merah, Interval waktu, biopras (Bp-1)
Received: Sep 24, 2019
Accepted: Jul 17, 2020
Published: Sep 28, 2019

Articles

How to Cite

Almanfaluthy, M. R., Bintoro, M. ., & Soedomo, P. (2019). Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Larutan Nutrisi Bahan Organik (BP-1) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bibit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 3(2), 51–60. https://doi.org/10.25047/agriprima.v3i2.194

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Penelitian pengaruh konsentrasi dan interval waktu pemberian larutan nutrisi bahan organik Biopras (Bp-1) terhadap pertumbuhan dan hasil bibit bawang merah (Allium ascalonicum L.) bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi larutan Bp-1 yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil bibit bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian produksi bibit bawang merah di laksanakan pada tanggal 11 September 2018 di Dusun Dongkol, Desa Sukasari Kaler, Kec. Argapura, Kab. Majalengka, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (Splitplot) secara faktorial. Petak utama interval waktu penyemprotan meliputi I1= interval waktu penyemprotan Bp-1 3 hari sekali, I2= interval waktu penyemprotan Bp-1 6 hari sekali, I3= interval waktu penyemprotan Bp-1 9 hari sekali. Anak petak konsentrasi Bp-1 meliputi B0 = Tanpa Di semprot larutan Bp-1, B1 = Di semprot larutan Bp-1 konsentrasi 1 ml per liter air, B2 = Di semprot larutan Bp-1 konsentrasi 2 ml per liter air, B3 = Di semprot larutan Bp-1 konsentrasi 3 ml per liter air, B4 = Di semprot larutan Bp-1 konsentrasi 4 ml per liter air. Data pengamatan pada setiap parameter dianalisis menggunakan analisis rumus F (ANOVA) diikuti dengan uji lanjut BNT dan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interval waktu penyemprotan 3 hari sekali (I1) berpengaruh nyata pada parameter jumlah umbi per rumpun (11,51), berat basah umbi per rumpun (128,20 g), dan berat kering umbi per rumpun (80,68 g). Sedangkan konsentrasi larutan Bp-1 3 ml per liter air (B3) berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 14 hari (16,88 cm) dan 28 hari setelah tanam (28,17 cm), jumlah daun umur 14 hari (9,78) dan 28 hari setelah tanam (28,37), tinggi batang semu umur 42 hari setelah tanam (6,77 cm), jumlah umbi per rumpun (11,19) dan berat basah umbi per rumpun (130, 46 g). 

References

Ardi, H. 2013. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian POC Bioboost Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacaoL.). Skripsi. Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat.

Darwis. 2012. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Atonik Terhadap Perumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa. L). Skripsi. Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat.

Jamilah, Erianto, and Fatimah. 2017. Response Of Red Onion (Allium cepaL.) On Time Interval And Type Of Liquid Organic Fertilizer. Jurnal Bibiet, 2(1). pp.27–36.

Jasmi, S. Mahdjali, and J. Gunawan. 2015. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) dan Kuda Laut Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena.). Jurnal Agrotek Lestari, 1(1). pp.35–46.

Lestari, B.L. 2011. Kajian ZPT Atonik dalam Berbagai Konsentrasi dan Interval Penyemprotan terhadap Produktivitas Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum L.). Rekayasa, 4(1). pp.33–37.

Nugroho, U., R.A. Syaban, and N. Ermawati. 2017. Uji Efektivitas Ukuran Umbi dan Penambahan Biourine Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bibit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences, 1(2). pp.118–125.

Safuan, L.O. and A. Bahrun. 2012. Pengaruh Bahan Organik dan Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L.). Jurnal Agroteknos, 2(2). pp.69–76.

Simangunsong, N., R. Rosanty lahay, and A. Barus. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Konsentrasi Air Kelapa dan Lama Perendaman Umbi. Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 5(1). pp.17–26.

Soedomo, R.P. 2014. Respon Varietas Terhadap Dosis Pemberian Larutan Nutrisi Bahan Organik (Bp-1) Pada Kuantitas dan Kualitas Tanaman Wortel (Daucus carota.L). In Proceedings: Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, 2014. Lampung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, pp.585–595.

Sumarni, N. and A. Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Lembang: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Yuliantika, Z. and A. Nizar. 2019. Pengaruh Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum.L) Terhadap Pemberian Kompos Limbah Rumput Laut (Gracilaria Sp.). Skripsi. Politeknik Pembangunan Pertanian Malang.

Author Biographies

Mohammad Rizal Almanfaluthy, Politekinik Negeri Jember

Moch. Bintoro, Politeknik Negeri Jember

Prasodjo Soedomo, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

License

Copyright (c) 2019 Mohammad Rizal Almanfaluthy, Moch. Bintoro, Prasodjo Soedomo

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.