Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Terhadap Pemberian Naungan dan Pupuk Kieserite di Dataran Medium

Authors

Dedi Purnomo , FNU Damanhuri , Wahyu Winarno

DOI:

10.25047/agriprima.v2i1.72

Issue:

Vol. 2 No. 1 (2018): MARCH

Keywords:

Dataran medium, Respon pertumbuhan, Solanum tuberosum L.
Received: Feb 26, 2018
Accepted: Mar 31, 2018
Published: Mar 24, 2018

Articles

How to Cite

Purnomo, D., Damanhuri, F., & Winarno, W. (2018). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Terhadap Pemberian Naungan dan Pupuk Kieserite di Dataran Medium. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1), 67–78. https://doi.org/10.25047/agriprima.v2i1.72

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

Pengembangan budidaya kentang perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi nasional, salah satu langkahnya yaitu dengan mengembangkan kentang di dataran medium 300 sampai 700 m dpl. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi budidaya kentang pada dataran medium melalui pengaplikasian pupuk kieserite (Mg) dan naungan. Pelaksanaan penelitian di mulai dari bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu pupuk kieserite terdiri dari lima taraf : 0 kg/ha, 50 kg/ha, 100 kg/ha, 150 kg/ha, dan 200 kg/ha. Faktor kedua yaitu naungan dengan kerapatan 60% dan tanpa naungan. Hasil analisis data menunjukkan penggunaan naungan dengan kerapatan 60% berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 14 HST, 28 HST, dan 42 HST, luas daun 42 HST, serta berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah umbi persampel, berat umbi persampel dan tidak berpengaruh nyata pada jumlah cabang tanaman. Perlakuan pupuk kieserite (Mg) memberikan pengaruh nyata pada jumlah cabang tanaman umur 42 HST, tetapi tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur 14 HST, 28 HST, dan 42 HST, luas daun 42 HST, jumlah umbi persampel, berat umbi persampel. Interaksi antara naungan dan pupuk kieserite (Mg) tidak  memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, luas daun, jumlah cabang, jumlah umbi, dan berat umbi, hal ini diduga karena kurang sesuainya dosis dan intensitas pemberian pupuk kieserite (Mg) yang di aplikasikan.

References

Benyamin, L. (2000). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dirjen Horti Kementerian Pertanian. (2014). Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2013. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.

Djufry, F., Nurjanani, N., & Asaad, M. (2015). Kajian Adaptasi Varietas Unggul Kentang Tropika Produksi Tinggi Dan Tahan Penyakit Di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Jurnal Agrotan, 1(2), 19–32.

Hamdani, J. S., Sumadi, Suriadinata, Y. R., & Martins, L. (2016). Pengaruh Naungan dan Zat Pengatur Tumbuh terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang Kultivar Atlantik di Dataran Medium. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 44(1), 33.

Hanafiah, K. A. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Hijmans, R. J. (2003). The effect of climate change on global potato production. American Journal of Potato Research, 80(4), 271–279.

Kasno, A., & Nurjaya. (2011). Pengaruh Pupuk Kiserit Terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit Dan Produktivitas Tanah. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 17(4), 133–139.

Lambers, H., Chapin, F. S., & Pons, T. L. (2008). Plant Physiological Ecology. Plant Physiological Ecology. New York, NY: Springer New York.

Levy, D., & Veilleux, R. E. (2007). Adaptation of potato to high temperatures and salinity-a review. American Journal of Potato Research, 84(6), 487–506.

Maryani, A. T., & Gusmawartati, G. (2011). Pengaruh Naungan Dan Pemberian Kieserit Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) Pada Medium Gambut. Agroteknologi, 2(1), 7–16.

Parman, S. (2010). Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Produksi Umbi Tanaman Lobak (Raphanus Sativus L). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 18(2), 29–38.

Prabaningrum, L., Moekasan, T. K., Sulastrini, I., Handayani, T., Sahat, J. P., Sofiari, E., & Gunadi, N. (2014). Teknologi Budidaya Kentang di Dataran Medium. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Rubatzky, V. E., & Yamaguchi, M. (1998). Sayuran Dunia: Prinsip, Produksi dan Gizi. (C. Herison, Trans.). Bandung: ITB Press.

Semchenko, M., Lepik, M., Götzenberger, L., & Zobel, K. (2012). Positive effect of shade on plant growth: amelioration of stress or active regulation of growth rate? Journal of Ecology, 100(2), 459–466.

Soesanto, L., Mugiastuti, E., & Rahayuniati, R. F. (2016). Inventarisasi dan Identifikasi Patogen Tular-tanah pada Pertanaman Kentang di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Hortikultura, 21(3), 254.

Suradinata, Y. R., Rahman, R., & Hamdani, J. S. (2013). Paclobutrazol Application and Shading Levels Effect to The Growth and Quality Of Begonia (Begonia Rex-Cultorum) Cultivar. Asian Journal of Agriculture and Rural Development, 3(8), 566–575.

Timlin, D., Lutfor Rahman, S. M., Baker, J., Reddy, V. R., Fleisher, D., & Quebedeaux, B. (2006). Whole Plant Photosynthesis, Development, and Carbon Partitioning in Potato as a Function of Temperature. Agronomy Journal, 98(5), 1195.

Author Biographies

Dedi Purnomo, State Polytechnic of Jember

FNU Damanhuri, State Polytechnic of Jember

Wahyu Winarno, State Polytechnic of Jember

License

Copyright (c) 2018 Dedi Purnomo, FNU Damanhuri, Wahyu Winarno

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  • Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
  • Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Under the following terms:

  • Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  • No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Most read articles by the same author(s)